PKS Desak Menag Minta Maaf

Pernyataan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang menyebut orang puasa harus menghormati orang yang tak berpuasa mendapat kecaman berbagai pihak. Pernyataan ini dinilai memancing kemarahan umat Islam di tengah kondisi ekonomi yang semakin sulit seperti saat ini. Lukman diminta segera minta maaf kepada umat Islam.

Wasekjen PKS Mahfudz Siddiq mengatakan, harusnya menteri pemerintahan Jokowi-JK tak perlu mengeluarkan pernyataan-pernyataan aneh di depan publik seperti yang dilakukan Lukman. Dia khawatir hal ini justru menambah hiruk pikuk kondisi Indonesia saat ini.

"Seperti pernyataan menteri agama yang meminta umat Islam yang akan berpuasa untuk bertoleransi kepada masyarakat lain yang tidak berpuasa. Ini menurut saya di tengah kondisi ekonomi seperti saat ini, di mana masyarakat akan mudah marah, kurang bijak dan oleh karena itu ke depan hal-hal seperti ini sebaiknya dihindari," ujar Mahfudz saat dihubungi, Senin (15/6).

Dia pun mengingatkan dari 12 bulan dalam setahun, ada anggota masyarakat yang tidak berpuasa dalam 12 bulan itu dan ada yang harus melaksanakan puasa selama 1 bulan. Sehingga wajar saja, kata dia, jika yang tidak berpuasa justru lebih menghormati orang yang sedang berpuasa.

"Bukan malah sebaliknya seperti yang dinyatakan oleh menag," tegas dia.

Ketua Komisi I DPR ini mendesak agar Lukman segera meminta maaf kepada umat Islam di Indonesia. Meskipun dia berharap, pernyataan Lukman ini karena salah lidah saja.

"Kalau mencermati reaksi umat, mestinya Menag segera minta maaf, agar memasuki ramadhan, umat menjadi lapang dan tidak merasa marah. Mudah-mudahan itu hanya kesalahan lidah saja," tandasnya.

Sebelumnya dalam akun Twitternya, @lukmansaifuddin meminta agar warung makan tak dipaksa tutup saat bulan puasa. Dia meminta orang yang berpuasa juga harus hormati yang tak puasa.

Menurut Lukman, pemilik tempat-tempat makan memiliki hak untuk tetap buka pada siang hari selama Ramadhan.

Dia menilai, tak hanya orang berpuasa yang harus diperhatikan dan dihormati. Orang yang tak berkewajiban atau lagi tidak berpuasa pun harus tetap dihormati.

"Warung2 tak perlu dipaksa tutup. Kita hrs hormati juga hak mrk yg tak berkewajiban dan tak sedang berpuasa," tulis Lukman di laman Twitter pribadinya, @lukmansaifuddin, Jumat (5/6) lalu.

Sumber: merdeka

No comments

Powered by Blogger.