Dr. Nirwan Syafrin: Ilmu Tidak Netral


HIMPUNAN Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (HIMA KPI) Universitas Ibn Khaldun Bogor (UIKA) menggelar seminar Islamisasi Sains dan Kampus dengan tema “Mengurai Gagasan Islamisasi Sains dan Kampus Serta Peran Mahasiswa dalam Pengembangannya.”

Acara yang dihadiri puluhan mahasiswa UIKA ini digelar di Auditorium Abdullah Siddiq UIKA pada Senin (29/2).

Hadir sebagai pembicara di antaranya Dr. Nirwan Syafrin, Ph.D dan Dr. M.Rais Ahmad, S.H.,M.C.I.

Dr. Nirwan Syafrin mengatakan, terhitung sejak 1983 Prof. Dr. A.M. Saefuddin sudah mendeklarasikan gerakan Islamisasi Sains dan Kampus (ISK) di UIKA.

“Mengislamisasikan sains bukan berarti harus disyahadatkan. Alasan ilmu harus diislamisasikan ialah karena ilmu itu tidak netral, tetapi ia lahir dari sebuah pandangan hidup (worldview),” ujar alumni ISTAC Malaysia yang juga Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan UIKA ini.

Sementara itu, Rais Ahmad selaku Ketua Program ISK menilai, umat Islam punya kewajiban mengislamkan ilmu dari liberalisme, sekularisme dan atheisme.

“Karena ilmu yang awalnya diadopsi dari Islam lalu dikembangkan Barat, telah menegasikan Tuhan,” kata Rais Ahmad.

Ia menilai, Islamisasi Kampus adalah upaya menyiapkan pelaksanaan Islamisasi Sains. Yaitu bagaimana mengislamkan pandangan mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan terhadap ilmu yang Islami terbebas dari
pengaruh cara pikir Barat. (Va)

Sumber: islampos

No comments

Powered by Blogger.