Ngerinya Banjir Jakarta, Setelah Memperolok Al-Quran (Khataman) Untuk Dukung Pemimpin Kafir

JAKARTA - Banjir di Kemang, Jakarta Selatan, betul-betul parah. Banyak mobil yang terendam di basement gedung di kawasan tempat nongkrong anak muda ini.

"Banyak mobil terendam air. Sepertinya semua enggak memprediksi banjirnya bakal seperti ini," ujar salah satu saksi mata Fajar saat dihubungi detikcom lewat telepon, Sabtu (27/8/2016).

Dari foto-foto yang dikirimkan Fajar, tampak banyak mobil yang terendam separuh badannya di depan Tamani Cafe, Kemang Square. Rata-rata yang terendam berjenis sedan.

Menurutnya, banyak pula mobil-mobil yang terendam seluruhnya di basement.

"Banjir di basement, sudah coba dibuang pakai pompa, tapi enggak bisa," ujarnya. Dia menyebut banyak juga mobil-mobil di basement gedung lainnya yang terendam.

Link:http://news.detik.com/berita/3285072/ngeri-begini-penampakan-mobil-terendam-banjir-di-basement-kemang-square

Di sosial media, warga DKI Jakarta juga mengunggah foto-foto kondisi banjir yang sangat parah.

Banjir dahsyat ini dua hari setelah kegiatan Khataman Alquran di Posko Pendukung Ahok. 


Melihat kondisi banjir DKI yang parah ini sudah sepantasnya semua instropeksi. Jangan memperolok-olok ayat-ayat Al-Quran (khataman Al-Quran) untuk kegiatan kampanye mendukung pemimpin kafir dan dzolim.

Air, tanah, udara, dan semua isi alam semesta adalah kepunyaan Allah Yang Maha Kuasa, dan juga merupakan bala tentaranya.

Kalau pemegang kuasa, pemegang hukum, pemegang uang (konglomerat), pemegang media, semua berkomplot bersatu padu mendukung penguasa dzolim yang menindas dan menggusur rakyatnya.... dan sepertinya tak ada yang bisa menghentikannya, tak tersentuh (the untouchable).... yakinlah masih ada Yang Di Atas, Rabbul 'Alamin... Penguasa Alam Semesta yang akan bertindak.

Marilah bertaubat...

Jangan memperalat agama dan mengolok-olok Al-Quran untuk mendukung gubernur kafir. Padahal gubernur ini dulu melarang Takbir keliling, melarang pengajian Akbar di Monas, bahkan Ahok memfitnah pengajian di Monas yang digelar Majelis Rasulullah hanya cari uang. Saat itu pimpinan Majelis Rasulullah Habib Nabil Almusawa menjawab "Ini fitnah yg luarbiasa pak @basuki_btp, tapi kami akan bersabar & menjawabnya dg#SatuJutaAlfatihahUntukBangsa.."

Habib Nabil pun berdoa agar gubernurnya bisa ganti sehingga Umat Islam bisa kembali menggelar Pengajian Akbar di Monas: "Kita sdh berusaha tp ALLAAH yg menentukan, semoga pd kesempatan yg akan dtg gubernurnya sdh ganti hingga Acr bs kembali ke Monas Aamiin."


Terus sekarang, Al-Quran firman Allah yang mulia digunakan untuk kampanye mendukung Ahok?

Astaghfirullah....

No comments

Powered by Blogger.