Kolaborasi Ulama dan Umat Sebelum Republik ini Berdiri


Jabungonline.com - Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboebakar Alhabsy menganggap, kolaborasi Ulama dan Umat di Indonesia sudah ada sebelum republik ini berdiri. Hal ini ia ungkapkan di acara Majelis Mudzakarah As Syafiiyah Putaran XXIV Universitas Islam Asy Syafiiyah, Senin (27/3/2017).

"Coba lihat bagaimana para ulama berjuang dengan umat untuk melawan kolonialisme dari Sabang sampai Merauke, ada Pangeran Hasanuddin di Makasar, Panglima Diponegoro di Jawa, Teuku Umar di Aceh, hingga Fatahillah di Jakarta," katanya.

"Itu semua membuktikan tingginya konstribusi ulama dan umat dalam perjuangan kemerdekaan.Loyalitas Ulama dan umat untuk mempertahankan kedaulatan juga terihat saat ada serangan sekutu setelah kemerdekaan," ujar Aboebakar.

Bagaimana disana Kyai Hasyim Asy'ari, cerita Aboebakar, mengeluarkan fatwa wajibnya mempertahankan kedaulatan Indonesia. Fatwa Ulama yang kemudian dikenal resolusi jihad itu seolah menjadi bara yang membakar semangat ummat.

Heroisme perjuangan saat itu, lanjutnya lagi, diabadikan sebagai hari pahlwan. "Sederhananya tanpa kolaborasi ulama dan umat tidak akan ada hari pahlawan. Kecintaan ulama dan umat Islam terhadap kedaulatan negara dibuktikan kembali saat terjadi pemberontakan PKI," ungkap Aboebakar.

Saat itu ulama dan ummat bahu membahu melakukan normalisasi di daerah, melakukan perlawanan secara langsung terhadap gerakan PKI.

Itu semua, Aboebakar menegaskan, adalah fakta sejarah, yang menjadi bukti bagaimana kolaborasi ulama dan umat dalam mempertahankan kedaulatan.

"Ulama dan umat Islam sudah memberikan kontribusi luar biasa. Ketika Kyai Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah, puluhan tahun memberikan kontribusi, ratusan lembaga pendidikan, rumah sakit hingga koperasi. Hal serupa juga dilakukan Kyai Hasyim Asy'ari dengan Jamiyat NU. Kontribusinya terhadap negara luar biasa," urainya.

Menurutnya, angat logis apabila saat ini masyarakat merasa galau karena dirasa ada yang tidak beres atas nasib para ulama, mulai ada yang dinistakan, diacuhkan sampai di kriminalisasi.

Hal ini harus dievaluasi, karena seharusnya ulama dirangkul, selama ini mereka yang merawat moral dan mental umat."Kolaborasi Ulama dan ummat akan mampu membuat Indonesia semakin maju dan beradab," pungkasnya.

No comments

Powered by Blogger.