Seruan Hangat Kepada Para Ulama Dan Habib

Jabungonline.com-Beredar seruan hangat untuk para ulama dan Habib, untuk bergabung dengan mahasiswa melakukan perlawanan terhadap kedzoliman penguasa negeri ini.

Bismillahirrohmanirrahiem

Assalamu'alaikum Wr Wb

Ba'da salam semoga rahmat Allah SWT menaungi Rasulullah SAW, Keluarga, Para Sahabat, Tabi'in, Tabiit Tabi'in, ulama, habaib, serta segenap kaum muslimin yang Istiqomah berjuang di jalan-Nya, Amien YRA.

Seruan hangat ini, dikhususkan kepada para Ulama, Para Habaib, di manapun berada,

Kami memulai seruan ini dengan mengutip kalam Allah SWT Al Azis:

إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ 

“Sesungguhnya di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya hanyalah para Ulama, sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”(QS Surat Fathir: 28).

Wahai Para Ulama, Wahai Para Habaib,

Izinkan kami menghaturkan seruan hangat, mohon dimaafkan jika ada sebagian atau keseluruhan seruan yang kami sampaikan, ada yang kurang adab, atau ada yang kurang berkenan.

Sungguh, kami hanya memenuhi seruan Tuhan kami yang telah berfirman:

"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah...." (QS. an Nahl: 125).

Kami menyeru kepada Anda, semata untuk memuliakan dan memberikan keutamaan kepada Anda. Anda telah dikaruniai Allah SWT dengan limpahan ilmu dan hikmah, dimana ilmu itu telah membawa anda semakin takut kepada Allah SWT.

Wahai para ulama dan Habaib.

Kami hanya mengakui Anda-lah pemimpin kami, yang menerangi kami dengan jalan Tuhan kami. Kami tidak melihat sedikitpun ada pada diri kami, loyalitas kepemimpinan selain kepada Anda. Tidak juga terhadap para pemimpin dzalim negeri ini.

Anda telah melihat, menyaksikan dan merasakan, betapa kedzaliman telah ditimpakan kepada kami, juga kepada Anda. Kami sampaikan, kedzaliman itu semakin keras ditimpakan kepada kami -hingga tidak ada waktu dari ujung ufuk hingga temaramnya senja- selain kami ditimpakan kedzaliman demi kedzaliman.

Kedzaliman itu tidak ditimpakan oleh musuh kami, para penjajah nun jauh di negeri seberang, akan tetapi kedzaliman itu ditimpakan oleh pemimpin negeri kami. Pemimpin yang seharusnya melindungi dan mengayomi kami, hari ini telah berubah menjadi musuh bengis yang menimpakan berbagai malapetaka dan bala.

Kami telah mengumumkan perlawanan -sebagaimana yang Anda perintahkan- untuk melawan setiap inci kedzaliman. Kami tidak melihat secuil celah, hingga mata kami bisa mengintipnya, ada pertanda penguasa negeri ini akan menghentikan kedzalimannya. Yang kami saksikan justru kedzaliman itu ditingkatkan dan di intensifkan.

Mahasiswa, para pemuda negeri ini yang secara damai menyampaikan aspirasi justru ditangkapi. Mereka didzalimi.

Untuk itu kami telah mencanangkan  serangkaian aksi perlawanan, untuk menghentikan kedzaliman demi kedzaliman, sampai Allah SWT menangkan kami, atau kami binasa bersama rezim ini.

Akan tetapi, kami tidak mungkin melakukannya sendiri. Kami membutuhkan Anda memimpin kami dalam ikhtiar perlawanan. Kami membutuhkan Junnah (benteng), sehingga kami berperang dibelakangnya.

Kami membutuhkan arahan, petunjuk dan supervisi langsung dari Anda, agar pertarungan ini kami menangkan. Kami melihat, umat begitu mendambakan Anda memimpin pertarungan, karena ada perbedaan pandangan hanya bisa diselesaikan dengan keputusan Anda. Karena kaidah syara menyatakan :

"Amrul imamu yarfaul khilaf, amrul imamu nafidzun dzahiron wabatinan...."

Kami rindu bersama Anda. Hadirlah dalam setiap aksi perlawanan yang kami Kumandangkan.

"Jika Anda pemimpin kami, bukankah pemimpin selalu hadir, berada dan bersama umatnya? Jika Anda mendelegasikan kepemimpinan kepada kami, maka kami perintahkan Anda melebur bersama kami!".

Walhamdulillahirobbil 'alamien

Wassalamualaikum Wr Wb

No comments

Powered by Blogger.