31 Kader PKB dan 150 Kyai Ikut Antar Mustafa-Aja

Hasil gambar untuk Mustafa - aja

Jabungonline.com – Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Lampung, menegaskan telah membuat rekomendasi untuk pasangan calon Gubernur Lampung dan Wakil Gubernur Lampung, Mustafa-Aja.

Ketua Pemenangan Pemilu DPW PKB Lampung Khaidir Bujung mengatakan, PKB hadir dengan atribut Garda Bangsa yang berjumlah satu pleton dengan kader sebanyak 31 dan sebanyak 150 kyai.

“Kami sudah membuat rekomendasi untuk Mustafa, jadi wajar kami hadir dan mengawal Mustafa dengan para kyai untuk memenangkan Mustafa,” jelasnya, Senin (8/1).

Selain itu katanya, Mustafa telah menolak program full day school. Dengan tolakan itu, Mustafa sudah membela para kyai. “Mustafa-Aja mantab, siap menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur,” soraknya.

Sebelumnya DPP PKB telah resmi mengusung Arinal Djunaidi dan Chusnunia Chalim (Arinal-Nunik) sebagai Bakal Calon Gubernur dan Bakal Calon Wakil Gubernur pada Pilgub 2018.
Wakil Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lampung Khaidir Bujung, Midi Ismanto maupun puluhan kyai siap mendampingi pendaftaran Pasangan calon Mustafa-Jajuli ke KPU pada 8 Januari mendatang.

Wakil Ketua DPW PKB Lampung Khaidir Bujung mengatakan bahwa hal tersebut merupakan sikap konsistensinya yang dari awal mendukung Mustafa sebagai Calon Gubernur Lampung. Hal itu akan ia buktikan dengan mengawal Bupati Lampung Tengah tersebut, bahkan siap memenangkannya di pertarungan Pilgub Lampung Juni mendatang.

“Dari awal sudah saya tegaskan bahwa saya siap memenangkan Mustafa sebagai Calon Gubernur Lampung, ini kan berdasarkan hasil rapat maupun komunikasi kita dengan seluruh pengurus di DPW, DPC maupun para kyai dan dewan Syuro yang sebelumnya mengusulkan nama Mustafa sebagai calon Gubernur dari PKB, saya tidak kenal Arinal. Dan pada Senin nanti saya bersama pengurus maupun kyai akan mengawal Mustafa-Jajuli mendaftar ke KPU,” jelas Bujung seraya mengatakan bahwa dalam mengawal Mustafa nanti, kapasitasnya ialah sebagai Garda Bangsa PKB Lampung (6/1).

Dirinya bahkan tak takut jika sikapnya tersebut mempertaruhkan posisinya sebagai pengurus PKB Lampung. Sebab menurutnya, jabatan maupun harta merupakan titipan dari yang maha kuasa.

“Saya mengambil pilihan mengikuti suara masyarakat NU. Mustafa warga Nahdiyin, aspirasi kader juga menginginkan Mustafa yabg diusung maju. DPP di sini sudah menyalahi aturan, namun karena keterbatasan posisi, kita tidak bisa berbuat apa-apa, karena DPP yang menandatangani,” pungkasnya. (rls/gus)

No comments

Powered by Blogger.