Tetap Semangat Meski Mengidap Kangker Payudara

Siti Amelia terima bantuan dari Rumah Yatim. Foto: Dok. Rumah Yatim

Jabungonline.com - Sudah dua tahun divonis mengidap penyakit kanker payudara stadium 1. Hal itu yang menyebabkan timbulnya benjolan yang tidak wajar di samping payudara dekat ketiak. Akibatnya akan menimbulkan rasa sakit yang luar biasa. Remaja 17 tahun ini sebelumnya sudah pernah dioperasi, namun tumor tersebut muncul kembali dan berpindah tempat. Walaupun penyakit yang dideritanya saat ini muncul kembali, ia tetap bisa melanjutkan rutinitas sekolahnya. Bahkan dibalik penyakitnya ini, ia tetap bisa meraih prestasi akademik. 

Inilah sosok Siti Amelia, ia merupakan anak asuh non mukim Rumah Yatim, kelahiran Palembang 3 Agustus 2000. Siswi kelas X di SMKN 2 Unila ini sudah menderita penyakit tersebut seja di bangku kelas 2 SMP. Berbagai penanganan seperti pengobatan dan operasi sudah pernah dilakukan. Namun seiring berjalannya waktu dua benjolan sekaligus, muncul kembali dekat ketiak di sisi kanan, yang sebelumnya benjolan ada di sebelah kiri. 

Kepala Asrama Kedaton Lampung Hendi mengungkapkan, diagnosa awal hanya divonis tumor jinak. Maka tindakan awal hanya dioperasi tidak sampai akarnya. Hal yang tidak diduga-duga ternyata muncul kembali di sisi payudara kanannya. 

“Tindakan perawatan awal tidak dioperasi hingga akar, hanya mengangkat benjolannya saja,” ungkap Hendi, saat memantau langsung di kediaman remaja tersebut. 

Keterbatasan biaya dalam perawatan dan pengobatan pasca operasi pertama di tahun 2016, menjadi kendala utamanya.

Siti Amelia sudah ditinggalkan ayahnya sejak dalam kandungan. Sang ibu hanya seorang asisten rumah tangga dengan penghasilan Rp.700.000/bulan. Penghasilannya tersebut tidak cukup untuk biaya pengobatan sakit yang diderita putrinya itu. Saat ini, Siti Amelia yang biasa disapa Amel, tinggal bersama neneknya di sebuah kontrakan, Jalan Indra Bangsawan, RT 001, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung. 

“Sering mengeluhkan sakit pasca operasi karena ngak ada uang, batas rawat inap pasca operasi hanya dikasih empat hari, karena dia pake kartu KIS,” papar Hendi, Jum’at (5/1)

Amel mengaku sering mengeluhkan rasa sakit yang luar biasa pasca operasi. “Karena sakitnya kan bukan di sekitar payudara saja, tapi ke bagian perut juga sakit," ujarnya. 

Dibalik penyakit yang dideritanya, ia mengaku pernah mengikuti olimpiade MIPA tingkat SMP se Provinsi Lampung. Ia pun selalu mendapat peringkat di sekolahnya yang dikategorikan sebagai sekolah terfavorit di Provinsi Lampung. Amel mendapat beasiswa penuh dari program bina lingkungan hidup, dari Dinas Pendidikan dan Walikota Bandar Lampung. 

Walaupun divonis kanker payudara stadium 1, ia tetap melanjutkan pendidikannya dengan motivasi yang tinggi. Penyakit yang divonisnya bukanlah halangan untuk terus berkarya dan meraih prestasi. Mengeluh karena sakit yang luar biasa di sela-sela rutinitasnya yang sedang berlangsung, ia tetap semangat. Bila sakitnya kambuh, ia hanya bisa menahan dengan tangisnya.

Dirinya berharap menjadi insan yang bermanfaat dan sukses dimasa depan, dan untuk mengangkat derajat keluarganya yang berada digaris prasejahtera. Ini menjadi motivasi terbesar untuk sembuh dari penyakit yang dideritanya. (Rls)

No comments

Powered by Blogger.