Kian Diserang, Gerakan #2019GantiPresiden Kian Besar



Jabungonline.com – Gerakan “2019 Ganti Presiden” akan semakin membesar setelah tokoh yang menginisiasi #2019Ganti Presiden, Neno  Warisman, dan rombongan dipersekusi massa Projo, di Bandara Hang Nadim, Batam.

Pendapat itu disampaikan pengamat politik Sahirul Alem (30/07). “Setelah Neno dipersekusi, Gerakan 2019 Ganti Presiden makin besar. Apalagi pendukung Jokowi semakin agresif menyerang Neno Warisman,” kata Sahirul Alem.

Menurut Alem, pendukung Jokowi sedang mengubur elektabilitas Jokowi dengan menyatakan mendukung massa yang mempersekusi Neno Warisman. “Lihat saja, di Twitter pendukung Jokowi mendukung aksi menolak Neno Warisman dengan alasan demo itu hak setiap warga,” papar Alem.

Alem mengingatkan, masyarakat menilai ada perbedaan yang jelas antara pendukung Jokowi dan Gerakan 2019 Ganti Presiden. “Aksi pendukung Jokowi dalam berbagai kesempatan, motifnya uang. Sedang gerakan 2019 Ganti Presiden lebih ideologis dan punya akar yang kuat,” jelas Alem.

Terkait hal itu, Alem mengatakan, gesekan pendukung Jokowi dan antiJokowi akan semakin memanas sampai Pilpres 2019. “Kalau dicermati, persinggungan kedua pendukung makin memanas, terutama di Medsos,” pungkas Alem.

Usia deklarasi #2019GantiPresiden di Batam, Neno Warisman mengaku, usai peristiwa pengadangan yang membuatnya menunggu di Bandara Hang Nadim, sejak Sabtu (28/7) hingga Minggu (29/7) dini hari, tekanan dari kubu lawan masih ada, walau tidak terlalu frontal seperti saat di Bandara.

“Mobil yang kami tumpangi menuju hotel untuk deklarasi dilempari batu. Tapi kami sudah dikawal polisi dan banyak ummat dan relawan yang ikut bergabung,” kata Neno seperti dikutip CNNIndonesia.com (30/07).(kk/itd)

No comments

Powered by Blogger.