Jokowi Dinilai Lebih Unggul Ketimbang Prabowo


Ilustrasi Prabowo vs Jokowi (Edi Wahyono/detikcom)


Jabung Online - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin membanggakan Jokowi yang dinilai berhasil unggul dari Prabowo Subianto, yang berpasangan dengan Sandiaga Uno. Ada beberapa hal yang dinilai Jokowi lebih unggul dibanding Prabowo.

Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto, memberikan gambaran soal keberhasilan Jokowi melawan Prabowo. Ini menyusul pidato Jokowi dalam pertemuan IMF-World Bank yang memberikan analogi hubungan antarnegara maju ibarat dalam serial 'Game of Thrones'. Pidato tersebut menjadi pembicaraan banyak orang, termasuk tamu-tamu IMF-World Bank.

Hasto Kristiyanto (Ari Saputra/detikcom)

"Pidato Presiden Jokowi di Annual Meeting IMF-World Bank tidak hanya mendapatkan standing applause dua kali. Ditinjau dari gagasan, Presiden Jokowi mengedepankan kekuatan moral terhadap pentingnya tatanan dunia baru yang lebih berkeadilan dengan tawaran pentingnya kolaborasi," ujar Hasto dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/10/2018).

Pidato 'Game of Thrones' ini dihitung Hasto sebagai 1 poin unggul Jokowi dari Prabowo. Empat poin lainnya adalah ketika pembukaan Asian Games 2018 lalu, ketika Jokowi tampil mengejutkan dengan beradegan menunggangi motor layaknya pembalap, lalu ketika pengambilan nomor urut peserta Pilpres 2019, momentum kampanye damai, dan ketika sambutan pembukaan Asian Para Games.

"Menjadikan skor Jokowi dibandingkan Prabowo menjadi 5-0 untuk Jokowi," kata Hasto.

Sekjen PDIP itu tak hanya menghitung skor Prabowo hanya 0. Hasto menyebut Prabowo telah kalah 3 langkah atas sikap dan pernyataannya yang dianggap merugikan pihaknya dan Sandiaga.

"Bahkan seandainya pidato Pak Prabowo yang bersifat negatif dan bernada mengancam seperti ancaman 'Indonesia bubar', pidato kebohongan terencana kasus oplas Ratna Sarumpaet, dan pidato 'ekonomi kebodohan' yang kesemuanya bernada negatif tanpa basis nilai kenegarawanan yang kuat, maka skor Pak Prabowo berkurang menjadi minus," urainya.

Hasto lalu memberikan saran kepada konsultan tim Prabowo-Sandiaga untuk memikirkan ulang strategi menyerang Jokowi-Ma'ruf. Ia mengajak Prabowo-Sandiaga menggunakan kampanye positif.

"Konsultan tim Pak Prabowo seharusnya memikirkan ulang bahwa strategi menyerang, hoax, strategi menakut-nakuti, ataupun meniru model kampanye pilpres negara lain sudah selayaknya ditinjau ulang, diganti dengan kampanye ala Indonesia yang santun dan penuh kegembiraan," sebut Hasto.

"Kualitas demokrasi Indonesia akan baik apabila paslon dan tim kampanye beradu gagasan, adu rekam jejak, dan adu konsepsi," tambahnya.

No comments

Powered by Blogger.