Politik Tanpa Kebohongan, PKS: Coba Jokowi Tolong Contohkan…

Jabung Online – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau pesta demokrasi harus dilakukan dengan adu gagasan. Dia juga tak ingin politik kebohongan merajai Pemilu 2019 mendatang.


Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menilai apa yang dikatakan Jokowi adalah hal yang biasa saja. Namun, kata dia, seharusnya awal mula penghentian politik kebohongan dimulai dari Presiden.

“Ya pernyataan memang seharusnya disampaikan oleh seorang presiden dan oleh kepala negara dan itu berarti juga semuanya begitu ya harusnya juga kepala negara presiden juga menjadi contoh terbaik bagaimana menghadirkan politik tanpa kebohongan,” kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/10).

Menurutnya, sudah seharusnya Jokowi sebagai pemimpin negara menjadi contoh bagi semua rakyatnya. Termasuk dalam hal pengakhiran politik kebohongan.

“Sudah sangat sewajarnya juga Presiden-lah menjadi contoh terbaik tentang berpolitik tanpa kebohongan itu supaya yang lain pun dengan mudah mengikut begitu loh,” ungkapnya.

Wakil Ketua MPR ini juga mengatakan seharusnya banyak pihak yang tersindir dengan ucapan Jokowi. Meski begitu, Hidayat tetap berharap Mantan Gubernur DKI Jakarta itu bisa menjadi contoh awal bagi masyarakat.

“Saya sangat mendukung politik yang penuh dengan etika dan sistemnya itulah Pancasila itulah Undang-Undang Dasar itulah aturan dalam pemilu dan seharusnya memang Indonesia sebagai negara timur yang sangat mengedepankan etika ini menjadi pegangan yang sangat penting,” ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menegaskan, pesta demokrasi harus diwarnai adu gagasan dan program. Jokowi tidak ingin kontestasi politik dah politik politik kebohongan.

“Kita harus akhiri politik kebohongan, politik yang benar sendiri,” ucapnya lantang saat memberikan acara dalam acara HUT ke-54 Golkar di Hall D2, Jakarta International Expo, Jakarta Pusat, Minggu (21/10). (mdk)

No comments

Powered by Blogger.