Tolak Perda Syariah dan Injil, PSI Menentang Pancasila?



Jabung Online – Pernyataan Ketua Umum PSI, Grace Natalie yang menegaskan partainya tidak akan mendukung pembentukan Peraturan Daerah (Perda) Syariah dan Injil menimbulkan reaksi dari masyarakat.

Salah satunya dari pentolan Front Pembela Islam (FPI), Novel Bamukmin yang menyebut pernyataan Grace bertentangan dengan ajaran Pancasila khususnya sila pertama.

“Sila Ketuhanan Yang Maha Esa sudah jelas mengatur rakyat Indonesia untuk mengaplikasikan kehidupan beragamanya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Novel kepada wartawan, Senin (12/11).

Selain itu, kata Novel, dalam Pancasila juga diajarkan bagi rakyat Indonesia untuk hidup berdampingan dengan rukun dan berkeadilan.

Soal hukum yang berdampingan dengan agama, Novel memberi contoh jika satu wilayah berisi mayoritas penganut agama Islam maka tidak ada yang salah jika diterapkan hukum syariah menjadi Perda.

“Begitupun kalau daerah itu mayoritas Kristen, boleh-boleh saja menerapkan Perda Injil selama tidak bertentangan dengan Pancasila dan kepentingan rakyat Ondonesia,” tukasnya.

Sebelumnya, Grace Natalie dalam menegaskan komitmen Partai Solidaritas Indonesia untuk mencegah tindakan ketidakadilan, diskriminasi dan intoleransi dengan tidak mendukung pembentukan Perda Syariah dan Injil.

“PSI akan mencegah lahirnya ketidakadilan, diskriminasi, dan seluruh tindakan intoleransi di negeri ini. PSI tidak akan pernah mendukung perda-perda Injil atau perda-perda syariah. Tidak boleh ada lagi penutupan rumah ibadah secara paksa,” ujar Grace. [rmol]

No comments

Powered by Blogger.