Surat Terbuka Untuk Prabowo

Jabung Online  – Jurubicara Jaringan ’98, Ricky Tamba menyampaikan kerisauannya yang mendalam. Terutama, tentang nasib kedua anaknya, Pearl dan Keysha.


Ia khawatir anak cucu bangsa ini kelak akan menjadi kacung di negeri sendiri.

Melalui surat terbuka, Ricky pun meminta calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto agar menduduki kursi kepemimpinan nasional via Pemilu 2019.

Berikut isi lengkap surat terbukannya yang ditujukan kepada Prabowo Subianto:

Dear Pak PS08: Demi NKRI Berjuanglah dengan Sekuatnya, Sehormat-hormatnya
(Surat Terbuka untuk Capres 02 Harapan Rakyat Indonesia)
 
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, selamat pagi, Pak Letjen (Purn.) H. Prabowo Subianto, semoga Bapak sehat sukses selalu beserta keluarga terkasih. Maaf bila surat ini ananda Ricky Tamba layangkan sebagai bentuk partisipasi usul saran saya membantu membenahi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui perjuangan memenangkan Bapak sebagai Presiden RI ke-8 masa jabatan tahun 2019-2024.


Pak PS08, jutaan rakyat kini dalam keadaan susah menderita. Harga sembako melambung tinggi, pendapatan stagnan, daya beli rendah, lapangan kerja sulit dan pengangguran merajalela. Apa yang Bapak selalu utarakan kini menjadi jeritan hati rakyat. Pidato kebangsaan Bapak di berbagai tempat kini menjadi kenyataan fakta riil di lapangan yang tak terbantahkan saat kita berkeliling Indonesia khususnya di lingkungan urban perkotaan, yang kian tipis bedanya dengan rural perdesaan akibat kemajuan dunia transportasi dan teknologi digital. Kondisi ini juga diperparah dengan semakin sedikitnya elite yang baik dan amanah, juga melempemnya gerakan mahasiswa yang peduli pada penderitaan rakyat.

Pak PS08, beberapa hari lalu saya baru membaca beberapa tulisan karya seorang guru besar pakar ekonomi-politik. Dalam analisa beliau, “Bila gunakan Garis Kemiskinan Internasional 5,5 dolar AS PPP per hari per orang, jumlah penduduk miskin Indonesia tahun 2017 sebesar 58,6 persen, atau 154,7 juta orang. Nilai 5,5 dolar AS PPP per hari pada 2017 setara dengan Rp23.048 per hari, atau sekitar Rp 691.431 per bulan.” 

Sungguh miris dan menyedihkan. Juga beliau berkata dalam sebuah diskusi hangat singkat, kondisi ini akan semakin buruk di tahun 2019, sehingga harus ada sebuah kepemimpinan (baru) yang kuat dan dipercaya rakyat plus dunia internasional agar tak terjadi penarikan modal (capital flight) ke negeri asal, yang membuat nasib rakyat Indonesia kian terpuruk akibat berbagai kebijakan kekinian dari negara yang salah arah.

 

Pak PS08 yang saya kagumi, saya bukanlah seorang yang mumpuni dari segi intelektualitas akademik, status sosial maupun harta kekayaan duniawi, tetapi saya memiliki sebuah semangat dan mimpi akan Indonesia yang maju dan berkeadilan untuk semua warganya. 

Jujur, kala malam terkadang saya berpikir dan khawatir bagaimana nasib anak-anak saya Pearl dan Keysha di kemudian hari, apakah bisa mampu bertahan hidup layak dalam 10-30 tahun ke depan atau tidak? Alih-alih hanya mampu menjadi kacung kuli di negeri sendiri, dipaksa secara struktural lewati hari demi hari dalam kesedihan, bila kondisi yang memprihatinkan sekarang ini terus memburuk.

 

Pak PS08, kini Bapak beserta Bang Sandiaga Uno akan memasuki masa kritis pertarungan Pemilu 2019, sebuah masa yang akan sangat menentukan keberlangsungan bangsa kita, sebagaimana analisa yang pernah Bapak sampaikan bila tak hati-hati maka bangsa Indonesia dapat punah di tahun 2030. 

ak PS08, saya berharap Bapak akan memenangkan kursi kepresidenan mendatang. Saya dan teman-teman akan terus sosialisasikan figur Bapak dan Bang Sandi, visi misi Indonesia Menang, berbagai rencana program aksi mewujudkan Indonesia Adil, Aman dan Makmur untuk Semua, serta menjelaskan yang sesungguhnya bila ada rakyat bertanya tentang hoaks dan fitnah yang ditujukan ke Bapak dan Bang Sandi. Juga lakukan berbagai upaya lain yang kami mampu, tulus ikhlas tanpa pamrih apapun.

 

Pak PS08 yang cerdas dan tangguh, kini saatnya komando terbuka pemenangan di tangan Bapak langsung, karena kita harus terus berlari kencang menuju garis akhir sementara, yakni kemenangan di Pemilu, Rabu, 17 April 2019. Seluruh perlengkapan bagus, pelatih berpengalaman dan staf handal harus dikerahkan dengan memilah dan memilih yang terbaik, yang mampu bergerak tak kenal lelah, tak hanya menjadi tim hore cheerleaders sorak-sorai, apalagi yang suka Asal Bapak Senang (ABS) atau dalam istilah milenials Pemberi Harapan Palsu (PHP). 

 

Jajaran yang setia sejak puluhan tahun lalu dalam susah dan senang, saya yakini adalah yang akan selalu berikan masukan saran terbaik untuk Bapak, dikombinasikan dengan berbagai pemikiran tokoh nasional dan alim ulama yang komit dukung doakan 02 Prabowo-Sandi karena ghiroh membela rakyat menjaga NKRI.

 

Pak PS08, izinkan saya mengakhiri surat terbuka saya ini dengan mengucapkan selamat berjuang sampai rakyat menang. Kami titipkan harapan masa depan anak cucu kami di tangan Bapak. Eling lan waspada, Gusti Allah mboten sare. 

 

Terima kasih atas pengorbanan dan seruan kebangsaan membela rakyat berpuluh tahun. Demi NKRI tercinta, berjuanglah dengan sekuatnya, sehormat-hormatnya, Pak. Kiranya Allah SWT, Tuhan YME senantiasa memberkahi kita semua. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

 

#2019PrabowoPresiden

#2019PrabowoSandi

#KawalC1TPS

#IndonesiaMenang

 

Jakarta, 10 Maret 2019

 

Salam hormat;

 

RICKY TAMBA, S.E.

Jurubicara Jaringan ’98/Fanbase Militan 02 Prabowo-Sandi [rmol]

No comments

Powered by Blogger.