Mahfud MD: KPU HARUS LEBIH PROFESIONAL


Bawaslu, KPU dan DKPP. 

Jabung online - Mantan Ketua MK Mahfud MD menyampaikan kritik soal kinerja KPU. "KPU kurang profesional" demikian tulisnya di akun twitter miliknya.

Mahfud MD menyampaikan bahwa dia sudah pernah  mengingatkan di salah satu televisi swasta waktu itu.

"Pd awal Januari 2019, sy sdh ingatkan, stl pencoblosan KPU akan diserang dgn berbagai isu: kecurangan, unprofesional, memihak, diintervensi, dan sebagainya. Waktu itu sy ingatkan, @KPU_ID hrs profesional. Yg sy sampaikan di ILC itu skrng benar terjadi."

Ia juga menjelaskan bahwa kekisruhan pemilu kali ini karana kurang antisipasi KPU dalam pananganan IT.

"Kekisruhan yang skrang terjadi, antara lain, disebabkan jg oleh kurang antisipatifnya KPU dlm penanganan IT sehingga terkesan kurang profesional. Masak, salah input data sampai di 9 daerah? Masak dlm 3 hari baru terinput 5%?
Penghitung swasta/perseorangan sj sdh lbh di atas 50%."

Lebih lanjut Mahfud menegaskan bahwa keadaan seperti ini membuat semakin panasnya suasana pemilu.

"Keadaan spt ini menimbulkan bnyk spekulasi negatif dan semakin memperpanas suasana. Ada yg curiga, KPU kesusupan orang IT yg tidak netral. KPU hrs memastikan bhw awak IT-nya benar2 profesional dan netral. Bawaslu dan civil society hrs diberi akses yg luas utk langsung mengawasi."

Meski demikian Mahfud juga menyampaikan bahwa pengawasan serta perhitungan yang dilakukan oleh masyarakat serta quick Count ataupun real Count sah-sah saja, namun keputusan akhir tetap dari KPU.

"Dlm rangka pengawasan, Kontestan dan kelompok2 masyarakat tdk dilarang utk menyampaikan hsl hitungannya sendiri kpd publik, baik Quick Count maupun Real Count. Tp semua itu hrs diterima sbg info awal dan pembanding sj. Keputusan akhirnya hrs menunggu hsl hitung manual, 22/5/2019."

"Pd hitungan scr manual itu semua pihak bisa mengajukan data resmi yang sah, yg jg dimiliki oleh semua pihak, utk kemudian dihitung ber-sama2 scr terbuka. Di sanalah bs ditentukan siapa yg menang. Jd s-d hr ini blm ada yg menang. Mari jaga ketenangan sampai selesai hitung manual."

No comments

Powered by Blogger.