Abdullah Hehamahua Aksi Bersama FPI Kawal Sidang MK


Mantan Dewan Penasehat KPK, Abdullah Hehamahua bersama masyarakat menggelar aksi damai memberi dukungan kepada Mahkamah Konstitusi (MK), saat sidang sengketa Pilpres 2019. Photo : Ridho Permana

Jabung Online  – Sidang lanjutan persilisihan hasil pemilihan umum (PHPU) masih berlangsung. Massa yang menggelar unjuk rasa di kawasan Patung Kuda makin bertambah.

Dalam aksi ini, juga terlihat mantan Dewan Penasihat KPK Abdullah Hehamahua. Ia terlihat mengenakan pakaian putih hitam.

Abdullah mengatakan, akan digelar demonstrasi dengan massa lebih dari 3.000 orang dari Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF), Alumni 212, Forum Ulama Indonesia (FUI) dan Gerakan Nasional Kedaulatan Indonesia (GNKI).

"Nanti datang mereka dari FPI, GNPF, Alumni 212, FUI dan emak-emak. Kalau Jumat kemarin sekitar 3.000, ya mungkin lebih nanti," kata Abdullah di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa 18 Juni 2019.

Abdullah menuturkan, maksud kedatangannya beserta peserta aksi hanya memberikan dukungan moral kepada MK. Agar MK tidak takut, tidak khawatir akan intimidasi dan intervensi.

"Kita cuma mau memberikan dukungan moral, support kepada MK agar mereka tidak takut, tidak khawatir akan intimidasi dan intervensi. Sehingga mereka betul-betul memberi keputusan sesuai dengan fakta hukum, data-data yang ada," ungkapnya.

Dijelaskan Abdullah, jika MK salah dalam mengambil keputusan, maka pada 2024 dikhawatirkan tidak akan sampai 50 persen masyarakat yang ikut pemilu. Hal ini karena masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap elite politik.

"Kalau nanti MK salah ambil putusan, saya khawatir minimal 2024 itu tidak sampai 50 persen yang ikut pemilu, akan golput karena masyarakat hilang kepercayaan terhadap elit politik. Kalau 50 persen yang ikut pemilu dan cuma dua calon itu berarti calon yang terpilih cukup 25 persen," katanya.

Sumber: https://www.viva.co.id/berita/nasional/1157874-abdullah-hehamahua-aksi-bersama-fpi-kawal-sidang-mk

1 comment

Unknown said...

Kalau golput tambah enak bohong,,,, apa lg enggak ada saksi calon

Powered by Blogger.