Mendukung Palestina, Pilot Iberia menyebut Palestina, padahal mendarat di Israel


Maskapai penerbangan Spanyol, Iberia, sedang menyelidiki keluhan atas seorang pilot yang mendarat di Israel namun mengumumkan ‘mendarat di Palestina.

Para penumpang mengatakan pilot menyampaikan pengumuman yang salah itu dalam Bahasa Spanyol, namun dalam Bahasa Inggris dia hanya mengatakan pesawat akan mendarat tanpa menyebutkan Israel atau Palestina.

Seorang juru bicara Iberia mengatakan pilot bersangkutan sedang ditanyai namun sudah meminta maaf ‘atas kesalahpahaman.’

“Kami sudah memulai penyelidikan untuk menemukan apa yang terjadi,” jelasnya.

Diegaskan bahwa Iberia merupakan maskapai yang ingin penumpangnya sampai ke tujuan dengan aman terlepas dari kebangsaan, ras, atau agamanya.

“Sebelum penyelidkan mendapatkan kesimpulan, yang bisa kami sampaikan adalah minta maaf atas kesalahpahaman itu,” tambah juru bicara Iberia kepada BBC.

Seorang penumpang di dalam pesawat, Lior, mengatakan kepada stasiun TV Israel, Channel 2, “Kami terkejut, saya tidak mengerti kenapa dia mengatakan hal tersebut.”

“Kami hidup di negara Israel dan dia seharusnya menyebut ‘Israel’, dan dia tidak menyatakannya dalam bahasa Inggris, jadi disengaja.”

Seorang penumpang lain menulis surat protes kepada Iberia, “Keluarga saya dan saya amat tersinggung. Sama sekali tidak bisa diterima dan merugikan perusahaan Anda.”

Saat ini perundingan damai Israel dan Palestina sedang terhenti dan para pejabat kedua pihak pada prinsipnya mendukung solusi dua negara, yaitu negara Palestina hidup berdampingan dengan Israel.



No comments

Powered by Blogger.