Awas Daging Celeng, Jangan Tergiur Harga Murah

Bakso campuran daging babi (celeng).

Bandung — Kepala Dinas Peternakan Jawa Barat Doddy Firman Nugraha meminta konsumen tidak tergiur dengan harga daging sapi murah setelah pekan lalu didapati kembali peredaran daging celeng menjelang Ramadan. “Jangan tergiur dengan harga murah,” kata dia di Bandung, Selasa, 7 Juni 2016. 

Doddy mengatakan, pekan lalu ditemukan peredaran daging celeng di Kabupaten Bandung yang dioplos dengan daging sapi. “Saat diperiksa ternyata benar daging celeng,” kata dia. Kasusnya sendiri saat ini ditangani kepolisian. 

Menurut Doddy, konsumen harus mewaspadai daging yang dijual dengan harga murah. Sepintas jika dicampur, daging sapi, celeng, kambing, kuda, atau kerbau hampir mirip. Yang membedakan, bau daging celeng lebih amis. “Kalau beli daging jangan sembarangan beli, lebih aman membeli di tempat yang wajar, yang tokonya jelas,” kata dia.

Doddy mengatakan, umumnya pedagang nakal yang mengoplos dagingnya dengan daging celeng memilih berjualan terpisah dari penjual daging. Harganya pun murah. 

Beberapa kasus sebelumnhya, daging celeng itu berasal dari Sumatera hasil buruan pemburu. “Kalau dulu yang besar itu terutama dikirim untuk kepentingan Taman Safari, makanan hewan di sana. Tapi ternyata ada yang menjualnya ke pasar karena untungnya menggiurkan,” kata Doddy. 

Dinas Peternakan dalam waktu dekat akan menggelar pemeriksaan di pasar-pasar untuk mengantisipasi peredaran daging celeng di tengah tingginya permintaan daging sapi oleh konsumen. “Insya Allah kami besok, atau lusa akan bergerak ke lapangan,” kata dia. 

Saat ini harga daging sapi masih belum turun kendati Bulog sudah menggelar operasi pasar daging murah dengan harga di bawah harga pasar Rp 85 ribu per kilogram. Harga di pasar tradisional di Kota Bandung yang dicatat Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat sehari-hari misalnya berkisar Rp 125 ribu hingga Rp 140 ribu per kilogram. 

Sejak awal bulan Juni ini, harga daging sapi terus merangkak naik. Pada awal bulan harganya rata-rata Rp 119 ribu per kilogram, hari ini menembus Rp 123 ribu per kilogram. Doddy mengatakan, operasi pasar belum bisa menurunkan harga daging sapi di pasaran.

Kendati demikian, dia memastikan stok sapi buat kebutuhan warga Jawa Barat tersedia hingga bulan depan. “Bicara Jawa Barat siap, stok masih punya hingga bulan berikutnya,” kata Doddy. 

No comments

Powered by Blogger.