Plt Kepala Staf Militer Turki: Kudeta Gagal Karena Elit dan Rakyat Solid


Plt Kepala Staf Militer Sementara Turki, Umit Dundar. (aljazeera.net)

Kepala Staf Militer sementara Turki, Jenderal Umit Dundar, mengumumkan gagalnya upaya kudeta yang bertujuan menggulingkan sistem pemerintahan politik di Turki, Sabtu (16/07/2016). Pihaknya juga menekankan bahwa lembaran kudeta akan ditutup selamanya. Sementara itu, ia mencatat korban tewas dalam upaya kudeta mencapai 200 orang, baik dari militer maupun sipil.

“Upaya kudeta yang dimulai sejak dini hari tadi sampai pagi hari ini, dilakukan oleh beberapa aparat keamanan, angkatan udara, dan elemen lapis baja”, ujar Dundar dalam konferensi pers di Istanbul.

Lebih lanjut, Dundar menambahkan bahwa di antara mereka yang berpartisipasi dalam upaya kudeta juga berasal dari Angkatan militer Pertama, di mana Dundar sebagai komandannya. Ia juga menegaskan bahwa sebagian pasukan diculik dan dibawa ke tempat yang tidak diketahui. Namun ia menyebut telah berhasil membebaskan Kepala Staf Militer Hulusi Acar dan para perwira yang ditawan.

Terkait korban yang jatuh disebabkan upaya kudeta, Dundar melaporkan setidaknya 140 tewas dari unsur kudeta, 41 aparat gugur, 41 sipil gugur dalam bentrokan dan pembomam yang dilakukan oleh pemberontak di markas militer. Serta 1500 pemberontak lainnya ditangkap.

Jenderal Dundar menyebut, para elit militer telah melakukan penolakan atas upaya militer ini sejak awal. Ia juga mengatakan bahwa angkatan bersenjata, pasukan keamanan, pemerintah dan seluruh rakyat telah memberi pelajaran kepada para pelaku upaya kudeta.

Dundar memuji solidaritas antara elit politik dan rakyat sebagai solidaritas yang bersejarah. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat yang telah berperan dalam menggagalkan upaya kudeta. Ia mengatakan, “Turki telah menunjukkan bahwa kehendak rakyat berada di atas segalanya, dan semua yang terlibat dalam upaya kudeta akan mendapatkan hukuman yang setimpal”.

Jenderal Umit Dundar hari ini diangkat sebagai Kepala Staf Militer sementara setelah militer kehilangan kontak dengan Kepala Staf Hulusi, yang ternyata ditahan di markas staf umum di ibukota Ankara.

Sedangkan koresponden Al Jazeera, Al Mu’taz Billah Hasan, menyebut bahwa angkatan militer di bawah komando Jenderal Dundar telah berfokus dalam memberantas upaya kudeta. Hal ini mengingat kelengkapan persenjataan pasukan tersebut. ()

Sumber: Aljazeera

No comments

Powered by Blogger.