Di Depan Petani Bilang Tak Akan Impor, Padahal Sudah Datangkan Beras 1,14 Juta Ton

Jokowi membuat pernyataan di depan kelompok petani di Jawa Tengah yang baru panen raya belum lama ini, dengan menyebut tak akan impor beras hingga akhir tahun 2016.

Namun jika dilihat kondisi sebelumnya, saat pemerintah sudah melakukan impor beras besar-besaran, bahkan sudah melampaui impor beras tahun lalu, maka bisa saja Jokowi dengan mudah mengatakan tak akan impor beras hingga akhir tahun.

Ekonom INDEF Bhima Yudhistira Adhinegara menyebut bahwa terhitung dari Januari hingga September 2016 pemerintah telah mengimpor sebanyak 1,14 juta ton beras.

“Berdasar data BPS (Badan Pusat Statistik), sampai September 2016 lalu pemerintah sudah mengimpor 1,14 juta ton beras. Itu angka yang sangat besar,” ucapnya di Jakarta, Ahad 30 Oktober 2016.

Menurut dia, kebijakan impor beras pemerintah sudah tak terkontrol. Kendati pemerintah selalu mengatakan, tidak akan impor, tapi berdasar kejadian yang sudah-sudah tetap saja pemerintah melakukan impor juga.

“Jadi jumlah itu, tak dapat dianggap remeh. Bahkan di hingga Juli lalu saja, sudah melampaui impor beras tahun 2015 lalu. Jadi lucu kalau sekarang Pak Jokowi bilang tak akan impor beras,” cetus Bhima.

Apalagi selama ini, klaim Menteri Pertanian Amran Sulaiman kebijakan beras yang diimpor itu hanya beras premium. Tapi tetap saja liberalisasi kebijakan impor semakin lebar.

Dan faktanya, kata dia, sulit untuk dikontrol apakah itu beras premium atau beras kualitas biasa, jika kebijakan impor terlalu bebas.

“Jadi menurut kami, apapun dasarnya tetap saja kebijakan impor beras selama ini telah dibuka secara bebas,” ketusnya.

Jadi, menurutnya, kebijakan impor beras ini meningkat sangat signifikan.

“Tentu saja ini sangat disayangkan, padahal pemerintah ingin memajukan kemandirian ekonomi dengan meningkatkan sektor dalam negeri,” jelas Bhima.

Dalam catatan INDEF, selama dua tahun pemerintahan Jokowi ini, kemandirian pangan yang dicita-cita dalam Nawa Cita dulu masih jauh dari kata tercapai.

Sebelumnya, Jokowi menegaskan tak akan mengimpor beras hingga akhir 2016. Pasalnya, saat ini, stok beras nasional hampir mencapai 2 juta atau 1.980.000 ton. Sementara tahun lalu, pada periode September-Oktober, stok beras nasional hanya sebanyak 1.030.000 ton.

"Saya pastikan sampai akhir tahun tidak ada impor," kata Jokowi seusai meninjau produksi padi teknologi Jajaran Legowo (Jarwo) Super di Desa Trayu, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu 29 Oktober 2016.

No comments

Powered by Blogger.