KOKAM Prambanan Datangi Gereja, Minta Tidak Libatkan Remaja Masjid di Acara Estafet Salib



Kokam berdemonstrasi di depan gedung KPK soal Siyono dan korupsi e-KTP, Jumat (24/03/2017).

Jabungonline.com - Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah Prambanan melakukan antisipasi agar kegiatan paroki gereja tak merugikan umat Islam.

Umat Islam di kawasan Kalasan, Sleman, DIY, dikabarkan merasa terusik dengan rencana kegiatan yang dilakukan paroki gereja berupa Estafet Salib Asian Youth Day (ESA) di daerah tersebut.

Informasi didapat hidayatullah.com, keresahan disebabkan pihak paroki gereja mengundang remaja masjid di masjid-masjid setempat untuk menghadiri rangkaian kegiatan ibadah paroki gereja.

Menanggapai keresahan umat itu, Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Prambanan melakukan langkah-langkah antisipasi agar kegiatan paroki gereja tersebut tidak merugikan umat Islam.

Langkah tersebut diambil, katanya, mengingat yang diundang adalah remaja masjid yang notabene masih anak-anak, tentunya rawan terhadap upaya missionaris terselubung yang membahayakan akidah para remaja dan anak-anak Muslim di daerah itu.

Selain itu, kegiatan ibadah agama lain yang melibatkan anak-anak dan remaja yang berbeda agama, dinilai sangat jelas bertentangan dengan Undang-Undang Perlindungan Anak yang melindungi keyakinan agama yang dipeluk oleh anak.

Komandan Ops KOKAM Prambanan, Marwan Hamed, menyampaikan, setelah melakukan pengecekan ke paroki gereja Kalasan, sejumlah kesepakatan dihasilkan.

“Pertama, KOKAM merasa keberatan dengan undangan sarasehan ESA yang ditujukan kepada remaja masjid se-Kecamatan Prambanan,” ungkapnya dilansir laman sangpencerah.id.

Kedua, meminta pihak paroki untuk membatalkan undangan ke remaja masjid yang belum diberikan.

Ketiga, KOKAM menegaskan agar pihak paroki tidak mengulangi lagi mengundang kaum Muslimin dalam acara apapun mereka terkhusus di Prambanan.

“Keempat, menegaskan KOKAM sangat toleran dalam hal privasi beragama masing masing individu, selama tidak melibatkan kaum Muslim dalam acara mereka,” sebutnya.

Kemudian, KOKAM meminta agar panitia paroki menjaga adab ketimuran di gereja Macanan karena yang diundang seluruh gereja se-Indonesia dan se-Asia.

Pihak paroki diwakili Wisnu Pratama selaku Wakil Wanitia ESA katanya menyanggupi semua permintaan KOKAM tersebut.

“Jika tidak ternyata hari H masih ada undangan dari remaja masjid yang hadir, KOKAM Prambanan akan mencegahnya,” sebutnya.*

No comments

Powered by Blogger.