Geram Karena Pendukung Ahok Keceplosan Jelekkan Jokowi, Begini Pernyataan Mendagri!


Terdakwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat menjalani sidang vonis perkara penistaan agama yang di gelar Pengadilan Negeri Jakarta Utara di aula Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (9/5). Dalam sidang tersebut majelis hakim membacakan pertimbangan sebelum menjatuhkan vonis.



Jabungonline.com  - Penahanan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyita perhatian masyarakat.

Tak cuma warga Jakarta, dukungan untuk Ahok agar dibebaskan bahkan datang dari penduduk daerah lain hingga luar negeri.

Sebagaimanan sudah diberitakan sebelumnya, saat Ahok ditahan di Rutan Cipinang, Jakarta Timur usai menjalani sidang vonis di Gedung Kementerian Pertanian, massa langsung memadati rumah tahanan tersebut.

Mereka menyuarakan aspirasi agar Ahok dibebaskan.

Kepadatan pendukung Ahok juga terlihat di Marko Brimob, Kelapa Dua, Depok.

Sejak Ahok dipindahkan ke lokasi tersebut, Rabu (10/5/2017) hingga Kamis (11/5/2017) hari ini massa tak henti berdatangan.
Gubernur non-aktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengimbau pendukungnya untuk meninggalkan Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, Kamis (11/5/2017). (Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda)

Dalam unjuk rasa yang dilakukan simpatisan Ahok, ternyata ada hal yang nyeleneh.

Pasalnya, seorang wanita yang juga pendukung Ahok tampil percaya diri berorasi di depan ratusan pendukung yang lain.

Dengan lantang ia menyatakan dirinya adalah pendukung Ahok.

Namun sayang, wanita tersebut rupanya kelepasan dalam berbicara.

Dalam orasinya, ia seolah menjelek-jelekkan Presiden Joko Widodo dan pemerintahannya.

"Rezim Jokowi adalah rezim yang lebih parah dari rezim SBY," kata sang orator dengan lantang di atas podium dengan menggunakan pengeras suara.


Hingga berita ini ditulis belum diketahui secara pasti di mana lokasi wanita tersebut menyampaikan orasi, apakah di Rutan Cipinang atau Marko Brimob.

Semetara itu, rekaman video yang memperlihatkan aksi wanita tersebut diunggah ke laman Youtube oleh kanal Opini Bangsa.

Setelah beredar di dunia maya, video tersebut pun menjadi viral.

Sementara si 'pemeran utama' dalam rekaman tersebut menuai pro dan kontra.

Satu tanggapan kurang mengenakkan datang dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

Ia menilai wanita yang tidak diketahui identitasnya itu memfitnah Presiden Jokowi dan berpotensi memprovokasi massa.

Untuk menindaklanjuti hal tersebut, Menteri Tjahjo akan segera mengirimkan surat pada oknum itu.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo (Repro/Kompas TV)

Wanita itu dituntut untuk melakukan klarifikasi segera.

"Saya segera mengirim surat kepada dia. Dalam waktu satu minggu, dia harus menjelaskan, mengklarifikasi apa maksud pernyataan terbukanya itu," ujar Tjahjo di Jakarta, Kamis (11/10/2017), seperti dikutip dari Kompas.com.

Menteri Tjahjo juga menuntut wanita tersebut meminta maaf secara langsung.

Permintaan maaf mesti dimuat di media massa nasional.

Jika tidak, Mendagri pun siap menyeret wanita tersebut dalam kasus hukum.

"Jika dalam satu minggu tidak mengklarifikasi dan meminta maaf di media massa nasional, saya sebagai warga negara, pembantu Presiden dan Mendagri, akan melapor ke polisi," ujar Tjahjo. (Tribunwow.com/Dhika Intan)

No comments

Powered by Blogger.