Himpun Kembali Muslim Indonesia, Alumni 212 Gelar Kongres Nasional

Jabungonline.com – Tujuan umum diadakannya Kongres Nasional Alumni 212 adalah untuk menghimpun kembali kekuatan umat Islam dalam berbagai aspek, juga mengingatkan kembali akan indahnya semangat kebersamaan dan persatuan.Tujuan khususnya konsolidasi internal seluruh elemen yang tergabung didalam Presidium Alumni 212.

Hal itu disampaikan Humas Reuni Akbar 212 Novel Bamu’min melalui rilis yang diterima Swamedium.com, Ahad (26/11). Selain itu, perhelatan kongres tentunya juga akan menyikapi kondisi politik, sosial, hukum dan berbagai perkembangan terkini di Indonesia saat ini.

“Semua anak bangsa harus tahu,bahwa dewasa ini kita masalah dan ancaman dihampir semua kehidupan. Tidaklah mungkin permasalah-permasalahan itu bisa diselesaikan oleh sebagian kelompok saja.Generasi umat Islam harus ambil peran dan memahami permasalahan yang kita hadapi secara sungguh-sungguh akan nasib bangsa dan umat Islam dimasa-masa yang akan datang,” jelas Novel.

Oleh karenanya, lanjut Novel, mengingat para pendiri bangsa Indonesia adalah para ulama maka sudah seharusnya kita harus merawat, menjaga dan mempertahankan NKRI ini.

“Kita semua tahu, keadaan dibawah rezim Jokowi ini bukan tidak ada kebaikan dan keberhasilannya, tetapi sisi buruknya berkembang dengan sangat cepat,” ujar Novel.

Ujungnya, sambung dia, dengan berbagai kelalaian dan sikap abai dan tidak belajar dari sejarah, bukan tidak mungkin nasib NKRI tinggal nama.

“Indonesia terpecah belah menjadi negara-negara bagian dan bisa juga mengalami nasib seperti negeri melayu – Singapore yang didominasi oleh bukan etnis Melayu. Tentu ini adalah satu contoh untuk menjadi pelajaran kita bersama,” tegas Novel.

Dikatakan Novel, persis setahun yang lalu, peristiwa menggetarkan dunia terjadi di Jakarta. Tujuh juta lima ratus ribu bahkan lebih kawasan Monas diputihkan oleh umat Islam dalam aksi damai menuntut penista agama diadili dan menolak Ahok untuk menjadi gubernur periode kedua.

“Dengan dipimpin oleh Imam besar Habib Muhammad Rizieq Shihab aksi berjalan sangat damai dan tertib. Itulah salah satu makna rahmatan lil’alamiin,” tukas Novel.

Untuk itu, Novel melanjutkan, dengan adanya kongres nasional pertama ini, Alumni 212 tidak ingin momentum itu hilang makna di tengah gerusan musuh-musuh Islam dan NKRI yang terus menerus mengancam negri ini dengan menggunakan tameng Pancasila dan kebhinekaan.







“Dan diujung kongres pastinya kita akan memberikan peringatan tegas kepada pemerintahan presiden Jokowi. Kongres juga akan mengantarkan suksesi reuni Akbar 212 di Monumen Nasional mengingat peristiwa tahun lalu,” papar Novel.

Novel melanjutkan, usai penista agama, Ahok dipenjara, banyak sekali terjadi pembunuhan karakter, perlakuan kasar, persekusi, bullying, penangkapan dan tindakan kriminalisasi lainnya yang dilakukan oleh rezim saat ini kepada para Alim Ulama dan para aktivis.

“Tetapi kalau yang melakukan ada di pihak pendukung pemerintah seolah-olah hukum melindungi. Ada apa dan kenapa? Untuk hal itu juga kami akan mempertanyakan. Dan kenapa Islam selalu dinisbatkan dengan radikalisme, terorisme dan kriminalisme,” sergah Novel.

Novel pun mengingatkan, gagasan dan pemikiran para Ulama dan Aktivis Islam juga harus diperjuangkan secara Terstruktur, Sistematis dan Massif agar dapat menghasilkan sebuah terobosan baru dalam menjaga keutuhan NKRI yang berdasarkan UUD 1945 dan Pancasila.

“Sehingga dapat mewujudkan NKRI menjadi Negara yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dapat terwujud dan senantiasa mendapatkan ridho dari Allah SWT,” pungkas Novel.(kl/sw)

No comments

Powered by Blogger.