BEM RI; Sebaiknya Kepemimpinan Jokowi Tidak Diteruskan
Jabungonline.com – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Republik Indonesia menyatakan sikap tegas untuk menghentikan Joko Widodo yang akan kembali akan mengajukan diri sebagai calon Presiden RI 2019.
Aliansi ini menilai jika kondisi negara Indonesia semakin memprihatinkan di bawah kepemimpinan Jokowi, serta tidak sesuai dengan harapan rakyat Indonesia.
Dalam siaran persnya, BEM menyampaikan jika banyak janji-janji politik Jokowi saat mencalonkan diri sebagai Presiden tidak direalisasikan. Dari 66 janji baru satu yang terlaksana, yaitu santri nasional, selebihnya entah kapan akan dipenuhi Presiden.
Bagi BEM sangat mustahil janji yang lain akan terpenuhi mengingat masa kepemimpinan Jokowi yang hanya tinggal 18 bulan lagi.
Maka dari itu BEM menegaskan jika Jokowi sudah tidak layak lagi memimpin negara ini apalagi melanjutkan kepemimpinannya di tahun 2019 mendatang.
Mengenai utang, selama tiga tahun memimpin Indonesia utang negara bertambah sekitar Rp1200 Triliun, jauh melebihi kenaikan pendapatan Pajak yang stagnan sebagai ukuran untuk membayar hutang.
Hal ini ditambah ambruknya nilai tukar rupiah yang hampir mendekati Rp14.000,00. Pelemahan tersebut dianggap turut mendorong kenaikan inflansi dan mengakibatkan kenaikan pada beberapa barang baik barang impor maupun barang komoditi lainnya (bahan pokok).
Terlebih dengan kenaikan harga bahan pokok telah menambah biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan. Beberapa masalah tersebutlah yang menjadi landasan utama BEM untuk menyatakan sikap menghentikan kepemimpinan Jokowi.
Belum lagi ditambah dengan sikap pemerintah yang menjadikan kawasan Istana sebagai posko menuju kepemimpinannya pada 2019. Hutang meningkat, Nilai tukar rupiah melemah, gula, garam, beras impor.
Selain itu, BEM juga menyampaikan sembilan nawacita Jokowi yang Gagal yaitu :
- BIN dibawa kepemimpinan Budi Gunawan sangat lemah hingga tidak akan pernah bisa menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara.
- Pemerintah hanya mementingkan kelompoknya sehingga membuat pemerintah lupa membangun tata kelola yang bersih, efektif, spdemokratis dan terpercaya.
- Membangun Indonesia dari pinggiran hanyalah janji.
- Penegakan hukum yang bebas korupsi, bukti nyata korupsi semakin merajalela.
- Peningkatan kualitas pendidikan. Pendidikan di Indonesia tidak setara, bagaimana mungkin bisa berkualitas.
- Meningkatkan produktivitas rakyat namun kenyataannya selalu membodohi rakyat.
- Mewujudkan kemandirian ekonomi, ekonomi sangat terpuruk.
- Melakukan revolusi karakter seperti sejarah pembentukan bangsa, namun kenyataannya budaya-budaya asing di biarkan masuk sehingga dapat menghilangkan budaya-budaya yang ada di bangsa ini.
- Memperteguh kebhinekaan tapi tidak menjaga kesatuan dan persatuan anak bangsa.
Adapun tuntutan BEM ialah :
- Copot Kepala BIN Budi Gunawan.
- Jokowi secepatnya keluarkan perpu untuk mematahkan UU MD3 atau turun jadi Presiden.
- Pendidikan harus disetarakan dari plosok daerah sampai kota.
- Stop Impor
- Stop Hutang
- Memanfaatkan Sumber Daya Alam untuk kesejahteraan rakyat
- Prioritas para pekerja dari dalam negeri
- Kepolisian RI harus kembali ke foksinya.
BEM menghimbau kepada seluruh mahasiswa RI dan rakyat Indonesia untuk sadar. Sudah saatnya rezim yang hanya melakukan pencitraan ini dihentikan. (su)
Post a Comment