'Halo Pendukung Jokowi, Mana Suaranya..'


*dari fb Dalilah Lilo Adzfar

Sudah lamaaa terlintas pengen buang unek2 ini. Khawatir dipendam, jadi batu ginjal XD

Di timeline saya, saat pilpres kemarin ramaaai teman2 menyatakan dukungan pada kedua calon. Ada yg biasa2 saja, ada yang maniak ;D

Nhaaa... para maniak ini yang mau saya bahas.

Dengan 'kesemrawutan' Indonesia sekarang (menurut saya sih semrawut amburadul, entah kalo menurut pendukung Pak Joko; yg selalu berusaha mengambil sisi positif dari segala 'keganjilan' pemerintahan hari ini :D), hampir semua teman2 di frenlist saya yg maniak pada Pak Bowo dulu, tampak menahan diri. Jarang yang mencaci maki. Paling banter mengeluhkan harga2 yang melambung.

Herannya, yang maniak Pak Joko, kok jadi diam membisu...? Manaaa suaranyaaa...? Wkwkwk...
Dulu saat pilpres tampak kritis menganalisis segala sesuatu. Menyajikan data2 keren.

Kok sekarang dieeem...? XD Kasih pendapat donk...
Kehabisan kata2 kah? Atau memang masih mencari banyak hikmah di balik ini semua...?

*catatan ini bahasanya sangat polos 'ibu rumah tangga', ditulis dengan cekikikan. Jd kalem aja bacanya ya... :)

**alhamdulillah, udah plong... semoga ndak jadi batu ginjal beneran

___

Status 'unek-unek' bu Dalilah Lilo yang ditulis hari ini, Kamis (19/3/2015), sontak ramai dikomentari teman-teman fbnya.

"Hahaha... jian ibu rumah tangga satu ini paling iso wae berkata," komen Inayatul Ilah. 

"Ijin mewakili uneg2 saiya juga ya wkkkkk...," sahut Desi Rachmawati. 

"Boleh jadi uneg2 Bu Dalilah Lilo Adzfar ini mewakili uneg2 50% atau lebih kaum ibu2 yang lain," ujar Marzuki Riansyah. 

"Ada tu yg maniak si bapak yg ngebelain juga teruuuus pokok e gak ada salah, aku si ketawa2 aja liatnya," kata Ajeng Kusumaningtyas.

"Jaman internet begini sebenarnya makin susah buat menipu. Semua informasi mudah didapat, baik yg shahih maupun yg hoax. Ternyata masih banyak yg ketipu juga. Wkwkwk....," komen Ummu Syifa. 

"Semoga para pendukung garis keras maupun garis lunak Jokowi tetap bisa tertawa hari ini. Karena dalam kenyataan seperti sekarang ini, salah satu cara yang cukup bijaksana nan luar biasa adalah mampu menertawakan kebodohan dirinya sendiri," ujar Ragil Satriyo Gumilang. 

No comments

Powered by Blogger.