Keberagaman Etnis di Provinsi Lampung: Potret Persentase Suku Bangsa yang Hidup Berdampingan


Jabungonline.com - Provinsi Lampung merupakan salah satu wilayah di Pulau Sumatra yang dikenal dengan keberagaman etnisnya. Selain masyarakat asli Lampung, provinsi ini juga menjadi rumah bagi berbagai suku pendatang yang telah hidup berdampingan selama puluhan bahkan ratusan tahun.

Latar Belakang Keberagaman Suku di Lampung

Sebagai pintu gerbang Pulau Sumatra, Lampung menjadi daerah tujuan utama program transmigrasi sejak era kolonial Belanda hingga masa kemerdekaan. Program tersebut membawa ribuan keluarga dari Jawa, Bali, Sunda, dan berbagai daerah lainnya untuk menetap di Lampung, sehingga membentuk pola demografi yang unik dibandingkan provinsi lain di Sumatra.
Komposisi dan Persentase Suku Bangsa di Provinsi Lampung

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan berbagai kajian sosiokultural, berikut adalah perkiraan persentase suku bangsa terbesar di Provinsi Lampung:

1. Suku Jawa – Sekitar 64–70%
Merupakan kelompok etnis terbesar di Lampung. Kehadiran suku Jawa mayoritas berasal dari program transmigrasi sejak tahun 1905. Mereka tersebar hampir di seluruh kabupaten, terutama di daerah Lampung Tengah, Lampung Timur, dan Lampung Selatan.

2. Suku Lampung (Pribumi) – Sekitar 13–15%
Suku asli yang memiliki dua kelompok budaya besar, yakni Pepadun (tersebar di pedalaman seperti Way Kanan, Lampung Utara, dan Tulang Bawang) dan Saibatin (umumnya tinggal di pesisir seperti Lampung Selatan dan Tanggamus). Meskipun bukan mayoritas, budaya suku Lampung tetap menjadi identitas utama provinsi ini.

3. Suku Sunda – Sekitar 5–7%
Banyak menetap di wilayah barat Lampung seperti Liwa (Lampung Barat) dan Pesisir Barat. Mereka umumnya datang sebagai transmigran atau perantau sejak lama.

4. Suku Bali – Sekitar 3–5%
Dikenal karena menjaga adat dan tradisi Hindu Bali dengan sangat kuat. Banyak ditemukan di daerah Lampung Timur dan Lampung Selatan, serta membentuk komunitas adat yang aktif hingga kini.

5. Suku Minang (Minangkabau) – Sekitar 2%
Datang sebagai pedagang dan wiraswasta, masyarakat Minang tersebar di kota-kota seperti Bandar Lampung dan Metro.

6. Suku Batak – Sekitar 2%
Umumnya berasal dari Tapanuli, mereka bermukim di perkotaan dan daerah industri. Banyak yang berprofesi sebagai pekerja, pedagang, maupun rohaniawan.

7. Suku Bugis, Banjar, dan Lainnya – Sekitar 1–2%
Tersebar di berbagai daerah, mereka hidup berdampingan dan menyatu dalam kehidupan sosial masyarakat Lampung.

Faktor Penyebab Keragaman Etnis

Beberapa faktor yang mendorong keragaman etnis di Lampung antara lain:

Program Transmigrasi: Sejak era kolonial hingga Orde Baru, Lampung menjadi daerah prioritas pemindahan penduduk dari Pulau Jawa dan Bali.
Posisi Geografis: Sebagai penghubung antara Jawa dan Sumatra, Lampung mudah dijangkau oleh para perantau dari berbagai wilayah.

Kesuburan Lahan: Lampung terkenal sebagai daerah agraris yang subur, menarik minat masyarakat untuk bertani dan menetap.

Keberagaman suku bangsa ini tidak serta merta menimbulkan konflik. Sebaliknya, Lampung menjadi contoh provinsi yang mampu membina kerukunan antar etnis. Perayaan adat, festival budaya, hingga kegiatan gotong royong menjadi pengikat antar kelompok masyarakat.

Beberapa program budaya dan integrasi sosial seperti Festival Krakatau, Festival Sekura, dan kegiatan komunitas lintas etnis di kota-kota besar seperti Bandar Lampung menunjukkan bahwa harmoni sosial di Lampung tetap terjaga dengan baik.

Provinsi Lampung merupakan miniatur Indonesia dalam skala provinsi. Dengan mayoritas penduduknya berasal dari suku Jawa namun tetap memegang teguh identitas Lampung sebagai suku asli, provinsi ini memperlihatkan bahwa keberagaman bukan penghalang melainkan kekuatan untuk membangun masyarakat yang inklusif dan toleran. (Nn)

Posting Komentar

Jabungonline.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaklah dalam menyampaikan komentar. Komentar atau pendapat sepenuhnya menjadi tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Lebih baru Lebih lama