Wow! Raja Salman Tolak Undangan Obama dalam KTT di Camp David

Penguasa Arab Saudi yang baru, Raja Salman bin Abdul Aziz, menolak undangan Presiden AS Barack Obama dalam pertemuan puncak Negara Teluk di Camp David yang dijadwalkan diadakan dalam waktu dekat, kata Kedutaan Besar Arab Saudi di Washington seperti dikutip Xinhua.

Raja Arab Saudi itu hanya mengirim Putra Mahkota Pangeran Mohammad bin Nayif, yang juga Wakil Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri, untuk menghadiri pertemuan antara para pemimpin Amerika Serikat dan negara lain anggota Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) –Bahrain, Kuwait, Qatar, dan Uni Emirat Arab, kata kedutaan tersebut.

Penolakan udangan Obama terjadi di tengah kecemasan atas negosiasi nuklir AS dan Iran.

”Karena waktu puncak (pertemuan), menjelang gencatan senjata di Yaman dan pembukaan Pusat Bantuan Kemanusiaan Raja Salman,” bunyi pernyataan Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel al-Jubair, seperti dilansir SPA, Senin (11/05/2015).

Sebelumnya, Obama telah mengundang enam raja di kawasanTeluk ke tempat peristirahatan kepresidenan di Camp David, tempat peristirahatan Presiden AS di negara bagian Maryland.

Dari enam raja atau kepala negara yang diundang itu, hanya dua yang bersedia hadir dalam KTT pada hari Kamis.

Dalam KTT itu, pembelian senjata menjadi salah tema pembicaraan. Kuwait dikabarkan akan membeli 28 peswat jet tempur canggih Super Hornet senilai lebih dari US$3 miliar.

Iran dan AS, Inggris, Prancis, Tiongkok, Rusia ditambah Jerman –secara kolektif dikenal dengan nama P5+1– berlomba dengan tenggat 30 Juni untuk mencapai kesepakatan menyeluruh mengenai program nuklir Iran, yang jadi sengketa, setelah perundingan kesepakatan kerangka kerja awal April lalu. (Hidayatullah)

No comments

Powered by Blogger.