Salah Beri Informasi Kelahiran Soekarno, Tim Komunikasi Presiden Minta Maaf
Presiden Jokowi jadi perbincangan setelah salah menyebutkan tempat kelahiran Soekarno saat peringatan kelahiran Pancasila. Presiden Jokowi menyebutkan bahwa Bung Karno lahir di Blitar, padahal yang benar Surabaya.
Namun, kata Sukardi Rinakit itu bukan kesalahan Jokowi tapi kesalahan Tim Komunikasi Presiden.
"Kesalahan tersebut sepenuhnya adalah kekeliruan saya dan menjadi tanggungjawab saya. Karena ketika Presiden sedang menyusun pidato tersebut, beliau bertanya pada saya tentang Blitar. Saya menjawab bahwa Bung Karno lahir dan disemayamkan di Blitar. Presiden waktu itu meminta saya untuk memeriksa karena seingat beliau, Bung Karno lahir di Surabaya," ujar Tim Komunikasi Presiden, Sukardi Rinakit dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Kamis (4/6/2015), seperti dilansirdetikcom.
Sukardi mengakui ketika itu tak meneliti lebih lanjut dari berbagai literatur sejarah. Saat itu yang menjadi referensinya adalah situs web Tropenmuseum.nl yang menyebut Bung Karno lahir di Blitar. Dalam situs itu disebut, 'Soekarno (ook wel gespeld als Sukarno), geboren als Kusno Sosrodihardjo, Blitar, 6 Juni 1901- Jakarta 21 Juni 1970) was de eerste president van de Republiek Indonesia'.
"Juga banyak bahan lain yang menyebutkan beliau lahir di Blitar. Selain itu, memori saya dibelenggu oleh cerita rakyat yang sejak kecil saya dengar di kampung bahwa Bung Karno dilahirkan di Blitar," imbuh Sukardi.
Dia kemudian berjanji bahwa ke depan akan lebih teliti dalam memberikan referensi kepada Presiden Jokowi. Terutama hal-hal yang berkaitan dengan sejarah bangsa Indonesia.
"Dengan tulus saya mohon maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, khususnya kepada keluarga Bung Karno, utamanya Ibu Megawati Soekarnoputri, dan Ibu Puan Maharani yang hadir pada acara tersebut," ungkap Sukardi.
***
Jadi, intinya apapun yang terjadi, Jokowi tak pernah dan tak bisa salah, harus ada orang lain yang disalahkan atau berkorban untuk disalahkan. Gitu kali ya :)
Post a Comment