Di era Presiden Jokowi, semuanya harus ramai dalam kegaduhan dan urusan berakhir menggantung


Situasi ekonomi yang sehat dan kuat dibutuhkan situasi negara yang tenang salah satunya tandanya adalah tidak banyak adanya kegaduhan, tetapi di era Jokowi terbalik, tim Ekonominya selalu bicara sentimen dan sinyalemen yang menyebabkan situasi ekonomi memburuk; bicara sentimen dan sinyalemen pasti bicara kondisi dan situasi negara keseluruhan

Terlalu banyak kegaduhan dan urusan yang berakhir menggantung tanpa ada transparansi penyelesainnya

Sementara situasi pasar dan kondisi ekonomi baik makro dan mikro sangat memperhatikan situasi yang diciptakan akibat kebijakan pemerintah itu sendiri.

Dari urusan pemilihan Kapolri, KPK hingga terakhir reshuffle yang melahirkan konflik diinternal kabinet; dari urusan utang kepada pemerintahan Cina, megaproyek dengan hitungan ‘mimpi’, hingga persoalan kartel daging; semua seolah memberikan nilai tersendiri kepada Pemerintahan Jokowi

Belum lagi urusan lain seperti beras plastik yang terjadi ditengah masyarakat belum lama ini.

Kuatnya fundamen ekonomi dan pasar tergantung kepada sikap cepat, taktis, tegas dan tepat sang pemimpin; dan itu tidak dimiliki oleh Jokowi pada saat ini.

Semua hanya menjadi keramaian di kegaduhan kegaduhan dan akhirnya berakhir dengan menggantung tanpa transparansi ke publik untuk menimbulkan kepercayaan.(ndi/dw)
iphone

No comments

Powered by Blogger.