Peringati 10 Tahun Kesepakatan Damai Aceh, Ribuan Orang Bireuen Berzikir


Bupati Bireuen H. Ruslan M. Daud Menyampaikan Sambutan Pada Peringatan 10 Tahun Perdamaian Aceh yang di Gelar di Kabupaten Bireuen

BIREUEN, ACEH – Memperingati 10 tahun perjanjian damai Aceh yang sering di sebut MoU Helsinki, di Kabupaten Bireuen, Pemkab Bireuen menggelar zikir akbar yang diikuti ribuan orang terdiri dari warga, Pegawai Pemerintah dan pelajar, bertempat di Masjid Agung Sultan Jeumpa (14/8/2015).

Dalam sambutannya, Bupati Bireuen, Ruslan M. Daud, mengatakan, peringatan 10 tahun penandatangan nota kesepahaman (MoU) Helsinki hari ini, merupakan upaya kita untuk mengenang konflik yang terjadi dimasalalu di Aceh, yang kemudian di sudahi dengan kesepakatan damai dalam sebuah kesepahaman yang di tanda tangani oleh Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Republik Indonesia (RI) di Helsinki, Finlandia.

“Akhir konflik Aceh dengan cara berdamai kemudian dijadikan contoh kepada negara lain, dalam menghentikan pertikaian di negara mereka”, sebut Bupati Ruslan.

Sepeluh tahun perdamaian Aceh sudah berlangsung, kedepan semua pihak harus ikut menjaga dan merawatnya, sehingga konflik tidak lagi terjadi di Aceh, setiap kebijakan diharap berpihak kepada keadaan yang damai dan tidak menimbulkan masaalah, sehingga perdamaian yang di capai akan terus berkekalan, ujar Ruslan.

“Khusus kepada instansi kesbangpolinmas agar melakukan terobosan untuk dapat meminimalisir konflik serta kepada instansi lainnya juga harus melakukan program kerja untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat sehingga perdamaian terpelihara,” tambahnya lagi.

Sementara, Zikir akbar Memperingati 10 tahun perjanjian damai Aceh dipimpin langsung oleh Imam besar Masjid Agung, Tgk H Muhammad Ishak. 

No comments

Powered by Blogger.