Sebanyak 11.000 Pasukan TNI-Polri Akan Jaga Jakarta Saat Demo Buruh Besok

KOMPAS.com/ABBA GABRILLINKepala Polri Jenderal Badrodin Haiti dan Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (31/9/2015).


jabung-online.org - Menghadapi rencana demo buruh pada Selasa (1/9/2015), Polri dibantu TNI akan mengerahkan 11.000 pasukan untuk bersiaga. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan memastikan, para penegak hukum akan menindak tegas pendemo yang ricuh.

"Kita menghargai hak demokrasi, tetapi pelanggaran hukum akan kami tindak tegas. Yang melanggar hukum, siapa pun dia, kami akan tindak. Saya Menko Polhukam menggarisbawahi ini," ujar Luhut seusai memimpin rapat koordinasi di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (31/8/2015).

Luhut mengakui, ada banyak hal sesuai undang-undang yang belum dipenuhi pemerintah bagi buruh. Hal itu semakin sulit akibat kondisi perekonomian yang sedang menurun. Namun, yang harus diperhatikan, pemerintah terus mengupayakan agar buruh memperoleh kesejahteraan.

Dalam pertemuan yang sama, Kepala Polri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti mengutarakan harapannya agar demo buruh berjalan dengan tertib. Secara spesifik, Badrodin meminta agar buruh tidak melakukan sweeping, aksi kekerasan, menutup jalan, atau menduduki tempat-tempat tertentu.

Pertokoan dan mal dijaga tentara

Sementara itu, Panglima Kodam Jaya Letnan Jenderal Agus Sutomo mengatakan, dari total 11.000 pasukan, TNI akan menyiapkan 17 satuan setingkat kompi (SSK) untuk pengamanan demo buruh. Sebanyak 3 SSK akan disiagakan sejak pagi di kawasan sekitar Monumen Nasional.

"Semua pertokoan, seperti mal, akan dijaga tentara. Insya Allah tidak akan terjadi apa-apa sebab kami sudah bertemu tokoh-tokoh, dan mereka (buruh) janji tidak akan rusuh. Mereka janji tertib dalam menyalurkan aspirasi. Mereka senang karena aspirasi langsung diterima menteri," ujar Agus, seusai mengikuti rapat koordinasi di Kantor Kemenko Polhukam.

Para buruh Jabodetabek berencana menggelar unjuk rasa berupa gerak jalan dari Bundaran HI menuju Istana Merdeka untuk menyuarakan kekecewaan mereka atas ketidakmampuan pemerintah menangani perekonomian yang melemah. Aksi tersebut diperkirakan akan diikuti sekitar 10.000 buruh.

Sumber : KOMPAS

No comments

Powered by Blogger.