"Substansi Kekuasan dan Renovasi Visi Kader PKS | Belajar dari AKP" by @erdin034
Kali ini Saya ingin berbagi tentang "Substansi Kekuasan dan Renovasi Visi Kader PKS" - semoga manfaat.
1. Paska pemilu 2014, disebuah forum saya berdiskusi dengan seorang ummahat. Beliau curhat tentang hilangnya suara PKS di basis pembinaannya.
2. Sang Ummahat curhat dengan nada pilu: "Bener-bener tak habis fikir, sepanjang 3 tahun kami bina masyarakat di kampung itu..
3. ..Kami carikan anak-anaknya beasiswa, kami ajari ibu-ibu disana akan beberapa keterampilan, begitu pemilu, 300 ribu bikin mereka pindah suara.
4. ..Gak habis fikir, pembinaan sepanjang 3 tahun, tergeser oleh 300 ribu. Ini ujian keikhlasan, insyaAllah kami ikhlas Akh, gak papa...
5. ..Hilangnya suara gak papa, toh kekuasaan bukan tujuan utama" ... begitulah ungkap sang ummahat. Pilu memang, namun itulah fakta 2014.
6. Atas cerita tadi, saya tidak ingin berbicara tentang money politic. Saya pun tidak berniat berbicara tentang cost of democracy, bukan itu.
7. Yang saya ingin beri garis bawahi adalah pernyataan sang Kader Ummahat, yang perlu direnovasi, yaitu "toh kekuasaan bukan tujuan utama"
8. Kita sama-sama meyakini, bahwa kerja partai bukan semata untuk kekuasaan. Di PKS ini, banyak orang yang tercerahkan dan kembali ke jalanNya.
9. Namun substansi "berpartai" bisa tergerus, ketika faham ini kemudian berkembang menjadi : "kalah gak papa, gak berkuasa gak papa, bukan tujuan".
10. Jika kerja yang sebenarnya dituju adalah pengajian, bakti sosial, memberi beasiswa dan aktivitas pelayanan, mengapa tidak buat yayasan saja?
11. Membuat yayasan lebih tepat fungsi, ketimbang harus berinvestasi energi besar untuk membangun partai.
12. PKS yang diawali oleh PK, hadir untuk menjadi representasi politik, edukasi politik, dan juga menjadi agregasi politik di negeri ini.
13. PKS hadir untuk mengawinkan antara KEBAIKAN dan KEKUASAAN. Karena rusaknya bangsa terjadi apabila kekuasaan tidak bersama kebaikan.
14. Ketika parlemen diisi oleh orang-orang yg tidak punya niat baik, maka akan hadir pengelola negeri yang kurang lebih sama.
15. Tanpa kekuasaan, kita tetap dapat berbuat baik, namun skala kebaikan tanpa kekuasaan sangatlah kecil. Berbeda dgn si baik yg berkuasa.
16. Tanpa kekuasaan, kita bisa membangun sekolah, kita bisa melakukan fund raising, kita bisa beli lahan rame-rame, cari donatur, dst..
17. Namun, dengan gaya "swadaya" seperti itu, berapa sekolah yang kita bisa bangun? Bandingkan jika kita bisa menggunakan anggaran negara.
18. Ketika kita berkuasa, kita bisa mengoptimalkan pendapatan negara, meminimalisir kebocoran, mendayagunakan per 1 rupiah untuk kemajuan negeri.
19. Belum lagi tentang regulasi (aturan). Dengan regulasi yang tepat, negara bisa berjalan efektif. Ketika berjalan efektif, kesejahteraan akan tumbuh.
20. Inilah yang dimaknai Erdogan dan AKPnya: "BERKUASA". Karena dengan kekuasaanlah, mereka bisa membawa Turki menjadi seperti sekarang ini.
21. PDB masyarakat yang melesat, pembangunan infrastruktur Turki yang mengagumkan, semua itu bisa terjadi karena ORANG BAIK yg berKUASA.
22. Inilah yang membuat saya terkadang gemas dengan diri kita sendiri as a jamaah: kita kok rasanya gak gitu-gitu niat berkuasa, hehehe...
23. Beberapa kader hanya berniat sampai "mengajak baik, mengajak ngaji, mengajak tidak maksiat" ... itu baik, tapi bukan substansi sebuah parpol.
24. Fakta hari ini, kita adalah PKS, kita adalah parpol, kita ikut pemilu, kita ikut pilkada, beberapa kader kita ada yang menjadi kepala daerah.
25. Fakta ini artinya: kita memang bekerja untuk berkuasa, berkuasa untuk melakukan yang terbaik bagi negeri.
26. Maka, sesiapa yang berfaham bahwa meraih kekuasaan bukanlah kerja utama, adalah sebuah bias visi yang harus diluruskan.
27. Saya mengajak setiap hati kader untuk menyematkan misi mulia ini kedalam hati: misi berkuasa untuk menjalankan kebaikan di negeri ini.
28. Menjaga setiap sumber daya alam negeri, untuk kesejahteraan bangsa kita, adalah sebuah kebaikan.
29. Melayani masyarakat, agar dapat hidup aman dan sejahtera adalah sebuah kebaikan.
30. Membantu pengusaha untuk memperkuat produk dalam negeri, agar neraca perdagangan kita positif, adalah kebaikan.
31. PKS adalah partai modern yang dibangun oleh insan insan tulus yang berniat membangun negeri.
32. Dan cara paling efektif dalam membangun negeri adalah dengan berKUASA.
33. Mari kita bekerja, menuju tahun 2019, semoga Allah karuniakan keberpihakan mayoritas masyarakat pada PKS.
34. Dengan kekuatan suara yang mayoritas, semoga kita dapat menghadirkan jajaran pelaksana negara yang KOMPETEN. Yang memang mampu mengelola.
35. Dengan jajaran eksekutif negara yang kompeten, semoga bangsa ini dapat melaju pesat. Pembangunan berjalan, pendapatan negara melesat.
36. Dan dana yang didapat negara, dapat kembali ke publik. Untuk kemajuan publik. Bismillah.
37. Terima kasih telah menyimak. Erdin mohon doa dari sahabat-sahabat. Semoga kita bisa bersama melangkah membangun negeri. Bukan basa basi!
38. End of kultwit, Wassalamu'alaikum.
*dari kultwit @erdin034 (16/8/2015)
Post a Comment