Anda Hobi Memancing, Pantai Ringgung Surganya Para Pemancing di Lampung


JABUNG-ONLINE.ORG - Hobi memancing? Lampung punya pantai yang jadi surganya para pemancing, Pantai Ringgung namanya. Tak cuma indah, lepas pantai ini juga dihuni oleh ribuan macam ikan.


Provinsi Lampung sebenarnya memiliki segudang keindahan yang menawarkan pesona panorama alam. Selain gajah, ternyata juga menyimpan banyak keindahan pantai. Pantai Ringgung misalnya yang berlokasi sekitar 20 km ke arah barat daya dari Bandar Lampung.

Dari Jalan Raya Hanura-Padang Cermin dan Jalan Batu sejauh 500 meter akan mengantar traveler menuju pantai ini. Ringgung terletak di Desa Sidodadi Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Pantai ini sering digunakan oleh wisatawan yang memiliki hobi memancing. 


3 Desember tahun lalu, saya dan teman-teman yang gemar memancing berkunjung ke pantai ini. Kami memilih Pantai Ringgung karena tergiur dengan ikan-ikannya. Berbagai spesies ikan, seperti kakap, kerapu, krisis, mata belok, kuniran dan lain-lain, dapat dijumpai di lepas pantai ini.

Pantai Ringgung yang terkenal karena banyak ikan ini, memberi peluang untuk kami para pemancing mendapatkan banyak hasil pancingan. Pukul 05.30 WIB, saya dan teman-teman berangkat bersama dari rumah masing-masing. Ini dilakukan dengan harapan dapat membeli cumi-cumi sebagai umpan pancing di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lempasin.

Tempat pelelangan ikan ini, berada satu jalur menuju Ringgung Jaya. Berbekal cumi-cumi seharga Rp 15.000 per kg, kami teruskan berkonvoi dengan sepeda motor bak anak klub motor dengan kecepatan 60-100 km/jam.

Alasan lain kami berangkat pagi, tak lain agar mendapatkan perahu untuk disewa selama satu hari. Saat hari Minggu atau hari libur lain, biasanya sulit untuk mendapatkan perahu yang disewakan oleh nelayan. Kecuali Anda sudah memesan sebelumnya atau datang sepagi mungkin. Apa jadinya kalau kami tidak mendapatkan perahu untuk disewa? Gagal total rencana ini. 

Sekitar pukul 07.00 WIB, kami pun sampai di Pantai Ringgung. Bila membawa kendaraan roda dua, traveler perlu membayar tiket seharga Rp 5.000/orang. Sedangkan untuk kendaraan roda empat bisa membayar Rp 10.000/mobil.

Saat itu, kami menyewa perahu lengkap dengan pemiliknya yang akan bertugas mengantarkan ke tempat tujuan. Untuk menyewa perahu dan supirnya cukup membayar seharga Rp 200.000/perahu. Harga yang relatif murah dengan penumpang yang banyak.

Karena rombongan saat itu berjumlah enam orang, maka kami patungan Rp 35.000 per orang. Sisa dari uang tersebut digunakan untuk membayar parkir. Ya, karena waktu itu motor kami dititipkan di rumah nelayan yang sudah kami kenal sebelumnya.

Dengan membawa serta nakhoda yang juga berprofesi sebagai nelayan, mempermudah kami untuk mengunjungi spot-spot yang memiliki banyak ikan. Setiap tempat yang dituju pun memiliki ikan yang berbeda-beda. 

Tak jauh dari bibir pantai, telihat pulau kecil. Pulau Tegal namanya. Pulau ini turut serta membubui keindahan Pantai Ringgun.

Selanjutnya, untuk membakar ikan hasil tangkapan kami, para pemancing pun merapatkan perahu di pulau ini. pemancing tinggal mencari ranting-ranting sebagai bara untuk membakar ikan-ikan sebagai tambahan menu makanan yang dibawa.

Tak hanya memancing, di Pantai Ringgung para pengunjung bisa mengunjungi keramba para nelayan. Jika tidak mendapatkan ikan dari hasil memancing, perahu yang disewa dapat merapat ke tempat tersebut untuk membeli ikan pada nelayan pemilik keramba.

Selain keramba, ada juga rumah-rumah apung yang berada tak jauh dari bibir pantai. Rumah-rumah apung ini pun dapat disewa untuk bermalam. 

Selama satu hari penuh memancing, kami menemukan kepuasan tersendiri yang tidak bisa dinikmati setiap hari. Ikan-ikan dan keindahan Pantai Ringgung pun megobati kepenatan dalam pekerjaan sehari-hari saya.

Tertarik untuk memancing seperti kami di Pantai Ringgung? Ayo datang ke pantai Ringgung!

Sumber : detik.com

No comments

Powered by Blogger.