Benarkah, Dugaan HAARP adalah ‘pelaku’ dibalik cuaca ekstrem di Timur Tengah


jabung-online.org - Berbicara tentang teori konspirasi memang tiada akan ada habisnya, terakhir mengenai adanya cuaca esktrem yang saat ini terjadi di Timur tengah; para penyuka teori konspirasi mengatakan ini adalah ulah HAARP.

High Frequency Active Auroral Research Program (HAARP; Program Penelitian Aurora Aktif Frekuensi Tinggi) adalah program penelitian ionosfer yang didanai bersama-sama oleh Angkatan Udara Amerika Serikat,Angkatan Laut Amerika Serikat, Universitas Alaska, dan Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA). Dirancang dan dibangun oleh BAE Advanced Technologies (BAEAT), HAARP bertujuan untuk menganalisis ionosfer dan menyelidiki potensi pengembangan teknologi ionosfer baru untuk komunikasi radio dan pengintaian. Program HAARP beroperasi di sebuah fasilitas subarktik besar bernama HAARP Research Station dan terletak di lahan milik Angkatan Udara dekat Gakona, Alaska. (sumber: id.wikipedia.org)

HAARP dikatakan mampu mengatur cuaca di sebuah tempat atau negara bahkan bisa memebuat pengaruh pada pergeseran lempangan di bumi yang dapat menyebabkan gempa besar.

HAARP adalah tekhnologi yang ide besarnya berasal dari kaum illuminati dan freemasonry dunia



HAARP “menembakkan” gelombang radio frekuensi dari yang sangat rendah hingga yang sangat tinggi keatas atmosfir. Salah satu efeknya akan mempengaruhi ionosfir dan stratosfir menjadi hangat, menciptakan awan dan merubah iklim dunia.

Jika diubah dengan frekuensi lainnya, maka gelombang radio frekuensi tersebut dapat terpantul oleh ionosfir dan kembali lagi ke Bumi untuk menciptakan gempa bumi atau bahkan dapat mempengaruhi pikiran manusia. Dan masih ada beberapa kemampuan HAARP lainnya.

Salah satu stasiun HAARP ada di Alaska yangt terdiri dari 360 antena. Masing-masing antena menghasilkan daya pancar minimal sebesar 10.000 watt.


Dan jika semua antena ini dinyalakan secara bersama-sama, maka akan menghasilkan 3,6 juta watt hingga milyaran watt. Gelombang radio tersebut dipancarkan ke atas, ke lapisan luar atmosfir. Efeknya akan membuat atmosfir lapisan teratas menjadi hangat dan dapat membuat awan.

Tujuan utama penelitian tersebut ialah untuk mempelajari lebih jauh lapisan ionosfer dan untuk menyelidiki potensi pengembangan teknologi ionospheric untuk komunikasi radio dan keperluan keamanan (misal: deteksi rudal).

Selain itu tujuannya juga agar dapat membuat pesawat terbang musuh jatuh atau satelit tak berfungsi. Namun masih banyak kemampuan lainnya yang tak disangka dan membuat mata mendelik!

Pusat operasionalisasi HAARP berada di sebuah fasilitas milik Angkatan Udara AS dekat Gakona, Alaska, yang bernama HAARP Research Station. Instrumen terpenting dalam penelitian HAARP adalah Ionospheric Research Instrument (IRI), yaitu suatu radio pemancar frekuensi sangat rendah namun berdaya tinggi.


Cara kerja HAARP adalah memancarkan frekuensi sangat rendah / very low frekuensi (VLF) berdaya tinggi (jutaan watt) ke atmosfir. Namun lama-kelamaan ilmu dibidang frekuensi mulai dicoba untuk frekuensi-frekuensi lainnya, termasukfrekuensi tinggi atauHigh Frequency (HF).

Perlu diingat bahwa frekuensi tinggi (keatas) sangatlah lebar, masih banyak frekuensi-frekuensi selanjutnya. Setelah dicoba, maka hasilnya mencengangkan dan sangat menakutkan!

Semenjak penemuan frekuensi rendah dan kemudian digunakan juga untuk frekuensi tinggi dengan “menembak” atmosfir, maka HAARP otomatis dapat juga untuk kepentingan lainnya.

Dengan teknologi mutakhir sebagai senjata masa depan, HAARP dapat pula digunakan sebagai:
Mengubah keadaan atmosfir, membuat efek iklim dan cuaca suatu wilayah menjadi : kekekeringan, hujan, banjir, bersalju, angin kencang, tornado bahkan badai dan topan.
Pembuat Gempa Bumi, membuat efek suatu wilayah menjadi diguncang gempa bumi. Dan efek gempa bisa membuat Tsunami.
Mempengaruhi pemikiran dan perilaku manusia disuatu daerah, wilayah, bangsa ataupun negara. Mereka akan menjadi brutal, kasar, pembunuh dan psycopat alias gila.

Dan mungkin masih banyak lagi kemampuan lainnya, termasuk untuk membuat pesawat jatuh atau satelit tak berfungsi. Namun yang ada saja kita bahas satu persatu.
Dengan pancaran HAARP menggunakan frekuensi tinggi (HF) akan berfungsi untuk mengubah cuaca dengan mengkondensasikan atau mengembunkan udara, salah-satunya adalah untuk membuat awan.

Arah tembakan HAARP kearah atas (ilustrasi)

Untuk frekuensi HF melalui antena lalu “ditembakkan” ke atas, kearah lapisan stratosfir dan ionosfir yang berada di atmosfir bagian atas.

Cara ini membuat lapisan atmosfir kondisinya menjadi lebih hangat dan dapat menghasilkan butiran-butiran air yang nantinya akan menjadi awan-awan hujan.

Banyak tidaknya awan yang tercipta tergantung dari lama-tidaknya HAARP diaktifkan dan juga berapa besar kuat Watt yang akan ditembakkan ke lapisan atas atmosfir.



HAARP diduga menjadi alat para kaum Illuminati dan Freemasonry dunia untuk mengendalikan dunia 

Salah satu hal yang menarik pada saat ini adalah, setelah pertemuan Bilderberg Group pada Juli 2015 yang lalu, ada bahasa mengenai Timur Tengah dan skenario cuaca ekstrem di beberapa bagian dunia/

Mereka mencoba memetakan ulang, dengan memberi rangkaian ujicoba ujicoba yang berbahaya bagi umat manusi, seperti virus Ebola yang sempat menjadi massalah besar di afrika; dan saat ini skenario cuaca ekstrem menjadi eksperimen yang dilakukan.

Teori Konspirasi atas perubahan cuaca di Timur Tengah beberapa saat ini diduga adalah hasil eksperimen yang dibuat oleh mereka.

Namun semua hal diatas belum dapat diketahui validitasnya, hanya dapat dianggap sebagai salah satu bahasan ringan dipojok pojok dunia maya para penyuka teori konspirasi. (dw)

No comments

Powered by Blogger.