Pemuda Pui: Jokowi harus ingat rakyat, bukan invenstor asing saja

Jakarta - Ketua Umum Pemuda PUI Raizal Arifin mengatakan bahwa organisasinya semakin cemas dengan jalan demokrasi bangsa. Hal ini diutarakan oleh Raizal pada Sidang Pleno I di Jakarta, Jumat (19/2/2016).

“Acara ini adalah upaya penguatan struktur dan infrastruktur organisasi yang modern. Dalam usianya yang matang, Pemuda PUI perlu terus melakukan pembacaan internal dan eksternal. Zaman terus berubah dan tantang keumatan, maupun kebangsaan perlu jawaban yang tepat,” ujar Raizal seperti dikutip Islampos.

“Agenda ini upaya mengkongkretkan agenda-agenda strategis yang berkelanjutan. Maka, dipilih tema, Merumuskan Agenda Menuju Indonesia Jaya. Kita (Pemuda PUI) semakin cemas dengan jalan demokrasi bangsa. Apakah benar, negara ini menuju pulau harapan. Atau negara bermimpi-mimpi. Kita terus dijajah dengan hutang-hutang, Sumber Daya Alam (SDA) dikeruk negara lain dan kedaulatan ekonomi dipersimpangan jalan. Jokowi harus ingat rakyat, bukan invenstor asing saja,” tambah Raizal.

Menurut Sekretaris Jenderal Pemuda PUI Kana Kurniawan, dalam pleno I ini pun akan dilakukan mapping problem-problem kebangsaan dan keumatan.

“Kita harus mematakan problem pengganjal kemajuan bangsa. Mulai dari kedaulatan ekonomi, SDA, konflik horizontal, gerakan LGBT, kepemimpinan nasional, hukum-HAM dan politik. Ini adalah ijtihad perjuangan kaum muda yang harus didorong sebagai gerakan nasional. Negara harus belajar dari kesalahan arah negara,” demikian dia. []

No comments

Powered by Blogger.