118 Terduga Teroris Ditembak Mati Tanpa Proses, Komnas HAM: Densus 88 Berlebihan

Tindakan pemeriksaan Detasemen Khusus 88 Mabes Polri terhadap Siyono, warga Brengkungan, Desa Pogung, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dinilai terlalu berlebihan oleh anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Maneger Nasution.

Komnas HAM, ujar Maneger, telah menerima 118 laporan terduga teroris yang ditembak mati tanpa proses pemeriksaan.

“Bisa dibilang lebay BNPT dan Densus 88 dalam melakukan tindak pemberantasan terorisme,” ungkapnya, dikutip dariRepublika. Sabtu (12/3).

Meski tindakan pemberantasan terorisme didukung oleh Komnas HAM, namun harus tetap melalui proses hukum yang sah.

“Komnas tetap mengutuk tindakan terorisme, tindakan kekerasan, menyebar dan menyiarkan ketakutan melanggar prinsip Hak Asasi Manusia Universal,” ujarnya.

Lebih lanjut, Maneger mengungkapkan Komnas HAM akan memberikan rekomendasi kepada DPR untuk mempertimbangkan kembali kenaikan anggaran BNPT/Densus 88. Menurutnya, dengan pendanaan Rp 1.7 triliun, kinerja BNPT mengecewakan.

Semua pihak ia himbau harus melakukan evaluasi terhadap kinerja BNPT. Karena peristiwa di Klaten sudah kesekian kalinya terjadi.

“Harus sesuai prinsip dan kemudian ada evaluasi kinerja,” tambahnya. [republika/islamedia]

No comments

Powered by Blogger.