Revolusi Mental Kutu Locat; Sang Karakter Pengkhianat

Paling sulit membentuk karakter kutu loncat menjadi diam disatu tempat tanpa bergerak, karena orientasi kutu loncat yang selalu ingin mencari tempat ‘asal’ menguntungkan dirinya

Dulu, seorang walikota berpindah menjadi Gubernur hingga akhirnya berpindah lagi ingin menjadi presiden

Kini, seorang yang dulunya berawal dari PIB, lalu masuk ke Partai Golkar, selanjutnya ke Partai Gerindra hingga akhirnya memilih independen; namun akhirnya balik arah kembali memilih PDIP

Karakter kutu loncat, ibarat hama yang suka berpindah pindah tanpa mau peduli dan konsisten dengan komitmen yang penting menguntungkan bagi dirinya

Didalam politik, karakter kutu loncat tak lebih dari karakter pengkhianat, karena komitmen dan kesetiaan adalah hal yang tidak mungkin dilakukan

Kata guru kita disekolah, jangan suka percaya dengan karakter kutu loncat, karena kutu loncat tidak akan pernah peduli hati perasaan sahabat, teman hingga warga dan rakyatnya sendiri

Masihkah mau memilih karakter kutu loncat sebagai pemimpinmu? toh, sang kutu loncat tidak peduli akan kamu

(Adityawarman @aditnamasaya)

No comments

Powered by Blogger.