Jokowi Sedang Berupaya Makar Lewat Reklamasi dan Pembusukan TNI

Jabungonline.com - Ketua Presidium Musyawarah Rakyat Indonesia, Yudi Syamhudi Suyuti mengungkapkan, setelah Basuki Tjahaja Purnama gagal menguasai Jakarta, Presiden Joko Widodo dan kongsi jahatnya sedang berupaya membebaskan Basuki dari kasus penistaan agama, dengan mencoba menekan Majelis Hakim melalui tuntutan jaksa yang jauh dari rasa keadilan.

"Sangat terasa bahwa Jokowi sedang mensentralisasi dan memvertikalisasi kekuasaannya," kata Yudi di Jakarta, Jumat (28/4).

Usaha Jokowi dan kongsi jahatnya ini, kata Yudi, terindikasi dengan dua aksi mendasar. Yaitu menghidupkan proyek reklamasi yang diperuntukkan kepentingan Cina dan kedua adalah pembusukan TNI sebagai alat pertahanan negara.

"Reklamasi yang paling utama adalah teluk Jakarta, dimana ada data menyebut tanah-tanah kapling telah sold out kepada orang-orang Cina," ujar Yudi.

Yudi mengungkapkan, reklamasi bukan hanya terjadi di Jakarta, melainkan di beberapa daerah seperti Banten, Bali dan beberapa di luar Pulau Jawa.

Maka dari itu, untuk mendukung misi jahatnya, Jokowi butuh kekuatan militer, yaitu merusak kartografi (kedaulatan tanah air) Indonesia.

"Sehingga TNI pun dibusukkan melalui orang bayaran dari luar negeri, Allan Nairn," katanya.

Untuk menggagalkan kudeta Jokowi dan kongsi jahatnya ini, lanjut Yudi, Musyawarah Rakyat Indonesia mengajak rakyat seluruh Indonesia untuk melawan Jokowi.

Saat ini, kata dia, Jokowi sebagai Presiden adalah musuh bersama kita yang harus kita berhentikan dari kekuasaannya. Dan kita kembalikan kedaulatan tanah, air, udara beserta negara agara berada di tangan rakyat.

"Rakyatlah pemilik negara yang sah baik secara hukum adat, konstitusi, dan hukum internasional," tandasnya. [rmol]

No comments

Powered by Blogger.