Menteri Khusus Pesantren di Era Jokowi, Perlukah?

Jabungonline.com – Perkembangan pondok pesantren di Indonesia begitu pesat. Saking banyaknya, ada usulan dari sejumlah Kyai di Madura agar Presiden Jokowi membentuk Kementerian Khusus Urusan Pesantren.

Usulan ini diajukan Pimpinan Pondok Pesantren KH Busyro Karim yang juga Bupati Sumenep, dalam kunjungan Jokowi ke Pondok Pesantren  Al-Karimiyah di Sumenep pada hari Minggu (8/10) kemarin.

“Dengan banyaknya pondok pesantren, kami usulkan dari desa kecil ini, perlunya menteri pondok pesantren, karena bicara ponpes pasti bicara pendidikan karakter, peningkatan skill, keutuhan bangsa dan negara, tidak hanya yang tradisional tapi juga ada yang modern. Wajar jika ada yang khusus mengurus pondok pesantren,” ujar Busyro kepada Jokowi.

Menanggapi usulan ini, Jokowi akan memperhitungkannya dulu. Dia lantas mencontohkan penetapan Hari Santri Nasional. Hari Santri awalnya hanya berupa usulan kiai dan ulama. Perhitungan dan pembahasan dilakukan dengan berbagai pihak seperti ulama dan kiai dan akhirnya Hari Santri resmi ditetapkan 22 Oktober.

“Itu menjadi masukan bagi saya. Dihitung-hitung. Memang semuanya harus dikalkulasi. Tapi, apakah perlu menteri pondok pesantren atau tidak ya dihitung dulu. Waktu saya putuskan Hari Santri, itu juga masukan dari kiai di pondok pesantren. Setelah itu baru kita putuskan,” terang eks Walikota Solo.

Apalagi jumlah santri di Indonesia semakin banyak. “Saya dapat informasi jumlah santri di seluruh Indonesia ada sembilan juta. Sangat banyak jadi memang harus ada yang ngurusi atau memperhatikan mereka,” imbuh Jokowi.

Namun, saat kembali ditegaskan apa benar-benar akan dipertimbangkan, Jokowi belum dapat memastikan. “Ini tidak saya jawab di sini,” tandasnya.

Lalu Apakah Anda setuju dengan dibentuknya Kementerian Pesantren? (Rmol/Ram/JO)

No comments

Powered by Blogger.