Ketum GP: Solusi Selain Dari Khilafah Dan Jihad Adalah Kekalahan.

Jabungonline.com- Kebijakan yang dikenal dengan two state solution itu menghendaki adanya dua negara di bumi Palestina, negara Palestina dan negara Yahudi Israel. Ini yang harus kita tolak, karena hal ini berarti pengakuaan terhadap penjajahan Yahudi. Apalagi kemudian negara Palestina yang dimaksud tetap dalam kontrol penjajah Yahudi dengan pembatasan-pembatasan yang diatur oleh mereka.” Ujar ketua Gerakan Mahasiswa Pembebasan saat dihubungi Jurnalis Mediaoposisi.com.

Persoalan Palestina akan selesai kalau penjajah Yahudi dilenyapkan dari bumi Palestina. Hal itu tidak akan bisa ditempuh lewat jalan diplomasi ala Barat atau lewat PBB.

“Karena solusi yang mereka tawarkan tetap dalam kerangka mempertahankan keberadaan penjajah Israel.”pungkasnya

Solusi hakiki dan tuntas untuk masalah Palestina, al-Quds, dan al-Aqsha tidak akan terjadi melalui solusi dua negara. tegas Ricky

“Israel telah merampas dan menduduki Bumi Palestina, menodai kesucian al-Quds, menodai al-Aqsha di antaranya dengan terus menggali terowongan di bawah dan dekat al-Aqsha, merampas tanah warga Palestina dan mengusir mereka. Bahkan Israel telah menyerang secara brutal dan membunuhi warga Palestina termasuk anak-anak, wanita, dan para orang tua.



Berdirinya Israel sama artinya memberikan pengakuan legal kepada penjajah; sama dengan mengakui pendudukan, kebrutalan, kekejian, dan penjajahan Israel atas Palestina dan warganya. Satu- satunya solusi adalah mengirimkan tentara untuk mengusir Israel dari negeri kaum muslim Palestina dan itu hanya dapat terealisasi ketika berada dalam naungan kepemimpinan umat yang satu yakni Khilafah Islamiyah.[MO]

No comments

Powered by Blogger.