KPU Jangan Mendelegitimasi Diri Sendiri

Jabung Online – "Delegitimasi terhadap KPU justru datang dari KPU sendiri"  Ungkap Hidayat. Dia mencontohkan soal penggunaan kotak suara ‘kardus’ dan pembatalan pemaparan visi-misi capres-cawapres yang direncanakan 9 Januari 2019.


Partai Keadilan Sejahtera sepakat tidak boleh ada upaya delegitimasi terhadap KPU sebagai penyelenggara pemilu. Namun, PKS mengingatkan KPU agar jangan sering melakukan tindakan yang berpotensi mendelegitimasi lembaganya sendiri.

“Saya setuju KPU tidak boleh didelegitimasi. Karenanya KPU jangan mendelegitimasi dirinya sendiri,” kata Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (10/1/2019).

“Misalnya tentang perubahan menjadi kotak suara kardus, itu kan mendelegimitasi KPU sendiri. Juga penetapan DPT yang berlarut-larut dan kontroversinya berkepanjangan. Misalnya, dengan alasan KPU tidak disepakati dua timses, kemudian menghapus fasilitas pemaparan visi misi. Menurut saya itu KPU mendelegitimasi dirinya sendiri,” sebut Hidayat.

Karena itu, dia mendorong KPU untuk berbenah diri. Hidayat ingin KPU tampil sebagai penyelenggara pemilu yang independen dan adil.

“Segeralah KPU bangkit dan jadikan diri Anda sebagai lembaga yang independen, adil, dan malah jangan mendelegitimasi diri Anda sendiri. Karena ini sangat serius. Karena berpengaruh ke hasil pemilu dan legitimasi hasil pemilu,” tegasnya.

Isu soal delegitimasi KPU ini sebelumnya juga diakui Ketua KPU Arief Budiman. Arief mengatakan ada pihak yang berupaya mendelegitimasi KPU.

Hal ini, kata Arief, terkait dengan banyaknya isu yang menyudutkan KPU di media sosial belakangan ini. Ia mencontohkan kasus hoax tujuh kontainer surat suara tercoblos hingga soal polemik penggunaan kotak kardus. (dtk)

No comments

Powered by Blogger.