Sri Mulyani: Wisatawan Rela Bayar Mahal Demi Tinggal di Hutan


Jabung Online - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadiri peluncuran Laporan dan Rekomendasi Transfer Fiskal Ekologis di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Kamis (1/7). Dalam kesempatan itu, Dia menjelaskan keberadaan ekologi terutama hutan semakin banyak diminati oleh wisatawan kelas atas.

Wisatawan menurutnya, rela membayar mahal hanya untuk tinggal dihutan menikmati alam. Di beberapa daerah bahkan ada wisatawan yang membayar USD 1.000 per malam.

"Kemarin Saya itu baru membaca satu artikel Wallstrett Journal. Sekarang banyak sekali tren nya mengenai tourism yang sifatnya highend (kelas atas) untuk riling to pay bahkan USD 1.000 semalam untuk hanya tinggal disebuah hutan atau ujung sebuah gunung sendirian tanpa TV, tanpa listrik, dan mereka hanya ingin menikmati alam secara sendiri," ujarnya.

Sri Mulyani mengatakan, kesempatan menggarap pasar seperti ini seharusnya bisa dimanfaatkan oleh Indonesia. Sebab, di dunia hanya ada tiga negara yang memiliki kawasan hutan beragam dengan potensi pariwisata yang besar.

"Indonesia mestinya mampu menangkap tren ini sehingga memunculkan suatu highend tourism di mana hutan besar hanya ada 3 tempat di dunia. Indonesia, Columbia dan Brazil," jelasnya.

Sri Mulyani melanjutkan, dengan memanfaatkan hutan untuk menarik wisatawan highend, maka tidak perlu lagi ada penebangan hutan. Langkah ini juga menjadi satu upaya mengurangi kerusakan hutan yang semakin marak terjadi.

"Ini adalah menjadi choice yang sangat besar sehingga tidak ada tention antara hutan dipake secara industri yang merusak dengan keingann untuk mendapatkan penerimaan yang bisa menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat," tandasnya.
 
Reporter: Anggun P. Situmorang
Sumber: Merdeka.com

No comments

Powered by Blogger.