Tak Kebagian Daging Qurban dari Masjid, Warga Berundung Senang ada Qurban dari Lazdai


Jabung online - Bandar Lampung (12/8), Hari raya Idul adha atau sering disebut idul qurban sudah memasuki hari kedua, masyarakat muslim sangat bersuka cita dan terlihat sangat antusias memotong hewan qurban dan membagikan daging sapi ataupun kambing ke berbagai daerah. Namun, masih ada beberapa wilayah di pelosok lampung yang tak bisa merasakan nikmat hari raya qurban secara sempurna dikarnakan tidak mendapatkan sepotong daging qurban pun. Salah satunya adalah di Desa Berundung, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan.

Berundung merupakan wilayah pertambakan yang letaknya di bagian Lintas Timur Sumatera. Hampir sebagian besar wilayahnya dikelilingi oleh sawah dan di dominasi oleh tambak, baik tambak tradisional maupun tambak intensif. Tak heran jika rata-rata penduduknya bekerja sebagai buruh tani dan tambak, selain itu juga mereka bekerja sebagai pencari cacing laut.

Amin dan 3 orang tim lazdai berangkat dari Bandar Lampung jam 9 pagi. Menempuh perjalanan selama 3 jam sampai di kecamatan ketapang dan dilanjutkan menuju desa Berundung yang letaknya berkisar 10 KM dari kecamatan. Memasuki wilayah pedesaan, tampak sekeliling jalur merupakan bukit-bukit tandus area perkebunan jagung dan sawah-sawah yang kekeringan akibat musim kemarau, ditambah lagi jalan yang berbatu dan berdebu.

“Kami bawa kambing 5 ekor, dari Bandar lampung menggunakan mobil pik up, berangkat jam 9 pagi sampai berundung sudah jam 1 siang. Warga sudah berkumpul di lokasi pemotongan hewan qurban. Mereka sangat senang dan sangat antusias untuk ikut membantu pemotongan hewan qurban. Salah satu warga ada yang cerita, kalo mereka belum kebagian hewan qurban, jadi merasa sangat senang karna tau ada donatur yang menyalurkan hewan qurban disana.” Kata Amin.

Nurul Hidayat (lazdai) yang berasal dari ketapang menyampaikan di kampung ini hampir setiap tahun tidak banyak yang berqurban. “Alhamdulillah kalo tahun ini ada yang qurban, tapi cuma 3 ekor kambing, sedangkan warganya banyak, jadi banyak sekali warga yang tidak kebagian daging qurban. Terlebih lagi beberapa warga yang rumahnya di pematang-pematang tambak dekat laut, tidak pernah mendapatkan daging qurban setiap tahun. Makanya tahun ini kita adakan qurban disini supaya mereka bisa merasakan.” Tutur nurul yang ikut hadir saat pemotongan hewan qurban.

Penyaluran daging qurban dibagikan kepada 75 KK. Selain penyaluran hewan qurban, sebelumnya tim Lazdai juga menyalurkan Al-Qur’an dan Iqro untuk ibu-ibu pengajian dan anak-anak TPA disana.

Nelvi, salah satu tim lazdai menceritakan pengalamannya saat penyaluran hewan qurban disana.

“saya senang melihat warga yang berduyun-duyun datang ke lokasi pemotongan, saya lihat wajah-wajah mereka yang sangat senang dan tampak antusias membantu pemotongan hingga selesai, suasana kekeluargaan dan gotong royong masih sangat kental. Tapi sayangnya kita cuma bawa 5 ekor kambing, jadi warga cuma dapat sedikit daging, tahun depan kita harus bisa salurkan sapi kesini. 

Ditambah lagi saat penyaluran ke rumah warga yang di dekat laut, kita naik motor kesana, melalui jalan setapak yang kanan kirinya parit dan tambak. Beberapa kali saya turun dari motor dan jalan kaki karna takut jatuh, apalagi saat melewati jembatan kayu yang tidak ada pengamannya sama sekali, cukup menegangkan. Tapi semua itu terbayar saat melihat wajah-wajah mereka yang antusias dan sangat senang menerima daging qurban dari donatur lazdai, mereka mengucapkan banyak terima kasih kepada donatur dan berharap tahun depan bisa berqurban lagi disana,” tutup Nelvi.





No comments

Powered by Blogger.