Lampung Timur, 27 April 2025 — Suasana di Desa Negara Batin, Kecamatan Jabung, Lampung Timur, mendadak mencekam pada Minggu pagi. Sekelompok orang bersenjata lengkap yang diduga aparat kepolisian melakukan penggerebekan ke salah satu rumah warga — sayangnya, ternyata salah sasaran.
Kejadian bermula sekitar pukul 06.00 WIB saat rumah milik Yusuf (42), warga Dusun 9, didobrak melalui pintu dapur oleh para petugas tersebut. Menurut kesaksian Yusuf dan keluarganya, para petugas tidak memperlihatkan surat tugas maupun identitas resmi. Ketika ditanya siapa mereka, para petugas hanya menjawab singkat, "Kami dari Jakarta, cari penjahat," lalu segera meninggalkan lokasi tanpa penjelasan.
Tak hanya rumah Yusuf, sebuah rumah lain di depan rumahnya juga sempat menjadi sasaran penggerebekan, padahal pemilik rumah tersebut sedang sakit lumpuh.
Warga Bertindak: Mobil Petugas Dicegat
Merasa geram dan resah atas insiden tersebut, puluhan warga Desa Negara Batin akhirnya memberanikan diri menghadang tiga unit mobil yang membawa para petugas. Warga meminta pertanggungjawaban atas kerusakan rumah yang terjadi akibat penggerebekan brutal itu.
Namun sayangnya, para petugas memilih kabur dan menolak memberikan klarifikasi. Mereka tancap gas meninggalkan kerumunan warga yang masih dipenuhi tanda tanya dan kemarahan.
"Saya sudah konfirmasi, memang ada kejadian itu. Tapi siapa mereka, saya tidak tahu. Tidak ada pemberitahuan ke desa," ujar Kepala Desa Negara Batin, Mansursyah, ketika dikonfirmasi media.
Tidak Ada Surat Tugas, Tidak Ada Koordinasi
Menurut Mansursyah, biasanya setiap operasi kepolisian, apalagi yang melibatkan tindakan paksa seperti penggerebekan rumah warga, harus melibatkan aparat desa setempat. Namun dalam kasus ini, tidak ada pemberitahuan resmi sebelumnya.
Ironisnya, tidak hanya satu kejadian. Beberapa jam sebelum penggerebekan rumah Yusuf, sekitar pukul 01.00 dini hari, juga terjadi penggerebekan serupa di rumah seorang warga lain yang dalam kondisi sakit lumpuh. Lagi-lagi, dugaan kuat, sasaran yang diincar salah.
Belum Ada Pernyataan Resmi dari Polisi
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait siapa sebenarnya yang melakukan penggerebekan tersebut, dari instansi mana mereka berasal, dan apa alasan salah sasaran itu bisa terjadi.
Warga berharap pihak berwenang segera turun tangan untuk mengusut tuntas insiden ini. Mereka juga mendesak adanya permintaan maaf resmi serta ganti rugi atas kerusakan rumah yang dialami akibat tindakan yang sembrono tersebut.
"Kalau seperti ini terus, siapa lagi yang bisa kami percaya? Rumah kami bukan tempat main-main," ujar salah satu warga dengan nada kecewa.
Peristiwa ini menjadi pengingat keras akan pentingnya profesionalitas aparat dalam bertugas, terutama ketika berhadapan langsung dengan masyarakat. Sebab satu kesalahan, sekecil apa pun, bisa mengikis kepercayaan publik yang susah payah dibangun selama ini. (JO)
#SalahGerebek
#PolisiLampung
#BeritaLampung
#LampungTimur
#JabungLampungTimur
#BeritaViral
#BeritaHukum
#WargaVsPolisi
#HakWarga
#KesalahanPolisi
#BeritaKriminal
#Penggerebekan
#PolisiTanpaSuratTugas
#ViralLampung
#LampungUpdate