Lampung Timur — Tiga guru terbaik dari Kabupaten Lampung Timur berhasil lolos ke tahap seleksi calon Kepala Sekolah Rakyat (SR) yang diselenggarakan langsung oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI). Program ini menjadi bagian dari inisiatif strategis Kemensos dalam penguatan pendidikan berbasis sosial di daerah-daerah tertinggal dan kelompok rentan.
Nama-nama yang masuk dalam daftar peserta seleksi nasional tersebut adalah:
- Winarsih – Guru di UPTD SMP Negeri 3 Jabung
- Megaria Susanti – Guru di UPTD SMP Negeri 1 Kibang
- Rubi'atun – Guru di SMAN 1 Purbolinggo
Ketiga calon ini akan mengikuti serangkaian tes lanjutan yang meliputi uji kepemimpinan sosial, simulasi pengelolaan sekolah berbasis komunitas, serta asesmen psikososial. Seleksi dilakukan secara ketat oleh tim dari Kemensos dengan pendekatan berbasis nilai-nilai kemanusiaan, gotong royong, dan keberpihakan kepada kelompok rentan.
Program Sekolah Rakyat bukanlah sekolah formal biasa. Ia menjadi ruang belajar alternatif bagi anak-anak dari keluarga miskin, anak jalanan, komunitas adat terpencil, serta masyarakat terdampak sosial lainnya. Oleh karena itu, figur kepala sekolah yang dibutuhkan bukan hanya cerdas secara intelektual, tapi juga peka terhadap realitas sosial.
Yang menarik, bagi calon kepala sekolah yang lolos seleksi akhir, akan langsung ditempatkan di Asrama Khusus Kepala Sekolah Rakyat yang dibangun di Lampung Timur bersama dengan siswa dan juga tenaga pengajarnya.
Pihak Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Timur menyambut baik terobosan ini. “Kami sangat mengapresiasi. Ini menjadi bentuk nyata sinergi antara pusat dan daerah dalam membangun pendidikan yang inklusif,” ujar salah satu pejabat dinas.
Hasil seleksi akhir dijadwalkan diumumkan pada Agustus 2025, dan para peserta yang lolos akan langsung bertugas di sekolah rakyat yang sementara di tempatkan di gedung SKB Purbolinggo.