Lampung Selatan, Jabungonline.com – Jalan penghubung antar desa di Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan, kondisinya kian memprihatinkan. Selama hampir satu dekade terakhir, ruas jalan Desa Jatimulyo – Desa Fajar Baru tak kunjung tersentuh perbaikan.
Pantauan di lapangan, sepanjang 5 kilometer badan jalan sudah dipenuhi lubang dengan aspal yang terkelupas. Saat musim hujan, jalan berubah menjadi kubangan lumpur menyerupai kolam, sehingga kendaraan warga kerap terperosok dan mengalami kerusakan.
Padahal, jalur ini bukan hanya akses antar desa, melainkan juga menjadi jalan alternatif yang menghubungkan Kabupaten Lampung Selatan dengan Kota Bandar Lampung. Warga mengeluhkan sulitnya aktivitas sehari-hari, mulai dari bekerja, berdagang, hingga mengantar anak sekolah.
Eko (53), warga yang kerap melintas, mengungkapkan kerusakan jalan ini sudah terjadi bertahun-tahun tanpa perhatian pemerintah.
“Kurang lebih sudah 10 tahun jalan ini rusak, tapi belum ada perbaikan. Setiap hari saya tetap lewat sini karena mencari barang bekas di Jatimulyo,” kata Eko, Kamis (2/10/2025).
Hal serupa dirasakan Ivan (30), seorang pengemudi ojek online. Menurutnya, jalan tersebut merupakan jalur penting sekaligus alternatif, sehingga ia terpaksa tetap melintas meski harus menghadapi risiko.
“Mau tidak mau lewat sini, karena ini penghubung antara Lampung Selatan dan Bandar Lampung. Sudah seharusnya pemerintah turun tangan, kasihan kalau sampai ada ibu-ibu atau anak sekolah yang jatuh,” ujarnya.
Warga berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan segera mengambil tindakan nyata. Mereka menilai, selain untuk keselamatan, perbaikan jalan juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Kalau dibiarkan begini terus, warga makin susah. Kami minta pemerintah segera memperbaiki jalan ini,” tegas Eko.
Masyarakat Jati Agung kini menunggu kepedulian Pemkab Lampung Selatan. Mereka berharap jalan Jatimulyo – Fajar Baru segera diperbaiki agar mobilitas warga lebih lancar dan taraf hidup masyarakat ikut meningkat.
Kontributor : Alfi