Sindir Banyak PNS Resign, Ahok Narsis Bersih Korupsi

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (Foto: Arif Julianto/Okezone)
Belakangan di lingkungan pemerintah Propinsi DKI Jakarta, terjadi gelombang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang resign atau mengundurkan diri. Menanggapi hal itu, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku santai dan justru menyindir para PNS eselon IV yang mundur.
Untuk sementara ini, Ahok menduga para PNS DKI yang mundur itu mulai tidak kuat, lantaran hanya menerima pendapatan murni dari gaji pokok, tanpa ‘tetek-bengek’ pendapatan lain yang terbilang ilegal.
"Tidak apa-apa, masih ada orang juga kok. Banyak yang enggak sanggup jadi lurah. Mungkin karena sudah enggak bisa dapat duit yang enak lagi, kerja keras," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (18/3/2015).
Beberapa di antara PNS yang resign, juga diakui Ahok sudah lebih dulu mengirimkan pesan, lantaran alasan usia. "Dia enggak sanggup turun terus ke lapangan. Kan lurah, camat, kami paksa suruh bersihkan selokan terus, harus turun enggak sanggup, umur," sambungnya.
Di sisi lain, Ahok merasa masih banyak PNS DKI yang punya kemauan keras dan naik jabatan dengan cara yang “halal”. Mantan Bupati Belitung Timur itu juga yakin, masih banyak PNS yang bersih dari korupsi, sebagaimana dirinya.
“Yang ngantri mau naik (jabatan) banyak. Kalau jadi gubernur juga mungkin banyak yang enggak tahan, pagi sampai malem terima gaji doang, enggak mau korupsi. Tapikan ada juga yang kayak saya (Ahok) gitu kan. Tapi kan orang aneh-aneh, macam-macam," tuntasnya.

No comments

Powered by Blogger.