Bupati Aceh Utara: Bantu Rohingya, Pemerintah RI Jangan Terlalu Banyak Wacana

Bupati Aceh Utara Tengku H.Muhammad Thaib, Selasa siang (10/6), berkunjung ke pembangunan Shelter yang dibangun ACT di Gampong Blang Adoe, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara.

Dalam kunjungan tersebut Bapati berinteraksi dan berbincang dengan para relawan tukang yang sedang bekerja.

Pemanfaatan tanah kosong milik Badan Latihan Kerja (BLK) Pemkab Aceh Utara ini, merupakan buah dari pertemuan-pertemuan yang dilakukan ACT dengan Bupati dan jajaran Pemkab Aceh Utara. Bupati sangat mendukung program pembangunan Shelter untuk pengungsi muslim Rohingya.

“Orang-orang Rohingya itu bukan pengungsi, tapi saudara kita yang harus segera ditampung, mereka adalah orang yang terdzolimi. Jadi kita wajib melindungi dan memberikan tempat kepada mereka,” tegas Thaib.

Thaib berkeliling lokasi pembangunan Shelter, menyapa, bersalaman dan berbincang akrab dengan para relawan tukang.

“Usai bekerja datanglah ke rumah saya, kita ngopi bareng sambil nonton TV di rumah saya,” ajaknya.

Bupati Aceh Utara ini bangga dan mengapreasi apa yang dilakukan tim ACT, disampaikan di depan Forum Koordinasi Menpolhukam dan Kemensos beberapa hari yang lalu.

Dalam pertemuan itu Thaib mengatakan Pemerintah RI jangan terlalu banyak bicara (wacana), kalau memang ingin membantu etnis muslim Rohingya.

“Jangan banyak bicara, ayo seperti ACT yang langsung action,” katanya, di forum tersebut.

Ia mengharapkan para relawan bisa membuat program pemberdayaan pengungsi Rohingya, dan berharap masyarakat lokal bisa terlibat, misalnya: memanfaatkan tanah humus yang nantinya bisa dilibatkan masyarakat lokal sehingga bisa dinikmati bersama.

“Mudah-mudahan pembangunan shelter ini cepat selesai dan pengungsi Rohingya bisa berbaur dengan masyarakat Blang Adoe,” pungkasnya.

Bupati juga berjanji peresmian shelter nanti akan mengundang Gubernur Aceh beserta Wakilnya.

No comments

Powered by Blogger.