Dipelintir Media Soal Tunjangan DPR, Fahri: "Kita ngomong apa tuh media menulis apa"


JABUNG-ONLINE.ORG - Fahri Hamzah merasa pernyataanya dipelintir media. Fahri menyebut wartawan salah memahami pernyataan dirinya terkait besaran tunjangan dan gaji anggota DPR.

"Kita ngomong apa tuh media menulis apa," katanya di akun twitternya @fahrihamzah, Rabu (16/09/2015) malam.

Fahri mengaku mencoba membandingkan besaran anggaran parlemen dengan total anggaran nasional. Anggaran parlemen sebesar 4 triliun dibanding total anggaran negara 2049,5 triliun sama dengan 0,191%. Lantas Fahri bilang anggaran 0,191% itu kurang, apalagi jika dibandingkan dengan sistem presen negara lain.

Namun, katanya, wartawan menulis, Fahri Hamzah: (Tunjangan DPR) Kurang. "Kalimat dalam (..) dia karang sendiri. Kasihan," cuitnya.

Berikut lengkapnya:

Kita ngomong apa tuh media menulis apa

Tadi pagi (16/9) ngobrol dengan wartawan soal persentase anggaran DPR dari belanja nasional...

Saya ungkapkan soal 4 Trilyun / 2049,5 Trilyun = 0,191% saja...

Lalu Saya bandingkan dengan sistem persen di negara demokrasi lain...

0,191% saya bilang Kuranglah...eh ditulisnya "Fahri HAMZAH: (tunjangan DPR) kurang".

Kalimat dalam (...) dia karang sendiri. Kasihan.

Namun Fahri sepertinya tak akan mempermasalahkan ini lebih lanjut. Hal ini tampak dari penutup twitnya. "Gapapa lah... Yang waras akan tetap menang meskipun mengalah..." ujarnya.


Seperti diketahui, kemarin Rabu (16/09/2015) media nasional ramai-ramai memuat pernyataan Fahri. Intinya media menyebut politikus PKS ini mengatakan gaji DPR kurang.

Berikut isi berita salah satu media nasional:

Tunjangan DPR Naik, Fahri Hamzah: Masih Sangat Kurang Itu!

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah merasa besarnya kenaikan itu masih kurang. Apalagi besarnya tunjangan ditentukan oleh pemerintah sebagai eksekutif, bukan DPR sendiri.

"Lagi lagi itu dari perencanaan eksekutif. Menurut saya (kenaikan tunjangan) sangat kurang itu. Karena nggak ada kebebasan kalau ada kebebasan tentu ada pengawasan lebih intensif dari pada pemerintah," kata Fahri kepada wartawan di kompleks gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (16/9/2015).

No comments

Powered by Blogger.