Inilah video rekaman Petra Lazlo jurnalis asal Hungaria yang menendang Bapak dengan seorang anak Imigran Suriah


jabung-online.org - Tindakan seorang juru kamera perempuan asal Hungaria dari stasiun N1TV memicu kecaman netizen dunia. Wanita bernama Petra Lazlo itu terlihat menjegal bapak-anak pengungsi yang sedang lari dari kejaran polisi perbatasan Hungaria-Serbia.

Dalam rekaman beredar di Youtube, seorang bapak pengungsi yang menggendong anaknya tiba-tiba dijegal Lazlo yang tadinya sibuk merekam jalannya upaya polisi menghalau pengungsi yang kabur dari Kamp Roszke. Dalam foto lainnya, Lazlo terlihat menendang imigran yang masih kecil.

Wartawan Jerman, Stephan Richter, terkejut melihat kelakuan jurnalis Hungaria itu, sehingga mengunggah aksi-aksi Lazlo menendang pengungsi ke Twitter. Para netizen, termasuk di Hungaria, mengecam kelakuannya dengan kecaman seperti ‘menyedihkan’ dan ‘memalukan’.

Telegraph melaporkan, Rabu (9/9), N1TV yang jadi tempat kerja Lazlo disebut-sebut milik partai sayap kanan anti-imigran, Partai Jobbik.Tidak ada keterangan apa motif Lazlo melakukan tindakan tak patut itu. Hanya beberapa jam setelah insiden penjegalan pengungsi mencuat, dia langsung dipecat.

“Perilaku rekan N1TV di pusat pengungsi Roszke tidak dapat diterima. Sebagai akibatnya, kami tidak lagi memiliki hubungan kerja juru kamera itu lagi,” tulis keterangan pers N1TV.

Insiden penerobosan perbatasan oleh pengungsi terjadi Selasa (8/9) sore waktu setempat. Jumlah yang kabur dari kamp Roszke mencapai 1.500 orang. Para pengungsi dipaksa menunggu tanpa kejelasan, sehingga akhirnya mereka menerobos paksa perbatasan,

Hungaria adalah negara yang paling kewalahan menghadapi pengungsi. Ribuan imigran sebetulnya cuma ingin melintas menuju Jerman. Tapi Hungaria justru bertindak agresif dengan menyeleksi ketat pengungsi yang masuk wilayahnya. Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban, belakangan mengusulkan pembangunan tembok panjang buat menghalau imigran seperti dilansir dari laman media merdeka.com

Ini video aksi Lazlo menjegal pengungsi:

No comments

Powered by Blogger.