Jokowi dan ‘kekuatirannya’ atas ketidakmampuan KIH


jabung-online.org - Masuknya PAN ke Pemerintahan Jokowi JK, sebenarnya menimbulkan sebuah fakta yang tidak diketahui masyarakat, yaitu fakta tentang rasa ‘kekuatiran’ Presiden Jokowi atas kemampuan KIH didalam menyelesaikan masalah terkait situasi ekonomi Indonesia saat ini yang semakin memburuk

Presiden Jokowi berdasarkan sumber Lingkarannews, sudah merasa tidak bisa menerima begitu banyak konflik internal dan konflik kepentingan dikabinet kerja; terlalu banyak hegemoni atau kekuatan yang harus dia (Jokowi;red) tampung dan penuhi.

Hal itu memuncak ketika keputusan untuk memilih siapa Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Luhut sudah meminta agar Jhonny Lumintang yang dipilih presiden, dan hal tersebut sudah diketahui oleh sebagian politisi Koalisi Indonesia Hebat seperti Nasdem, PDIP dan Hanura; karena untuk penempatan sesorang diposisi strategik harus dibicarakan terlebih dahulu ditingkat partai koalisi pendukung.

Tapi kenyataannya? Jokowi memilih Teten Masduki pada 30 menit terakhir pengumuman dan pelantikan, sementara seluruh media nasional sudah diberitahukan oleh sumber sumbernya yang dekat dengan Partai KIH dan Istana sejak pukul 01.00 malam bahwa Jhonny Lumintang lah yang dipilih, diantara nama Jhonny Lumintang atau Fahrur Razi (Hanura).

Jokowi mungkin sadar, politik yang dibangun saat ini, justru terlihat KIH lebih banyak mementingkan posisi dibandingkan memikirkan persoalan bnagsa yang lebih kompleks

Ada indikasi Presiden Jokowi mencoba merangkul kekuatan diluar KIH dan berharap dengan bergabungnya mereka; dapat membantu menyelesaikan persoalan bangsa saat ini, Sebelum PAN sebenarnya ada informasi yang beredar, Partai Demokrat juga diminta untuk bergabung; hanya terkendala pada keputusan Ketua Umum Partai Demokrat yaitu SBY yang masih mmeikirkan lebih mendalam.

Jokowi kuatir; Butuh teman dan pasukan yang memang mau berjuang bersama dirinya; dan itu bukan KIH sebagi jawabannya; Jokowi butuh KMP dan kemampuannya untuk menyelesaikan persoalan bangsa.

Kita tunggu saja kedepan, keputusan besar apa yang akan dilakukan; Beranikah Jokowi mulai menyingkirkan posisi KIH dalam kekuatan di kebinet kerja? (dw/ndi)

Sumber : lingkarannews.com

No comments

Powered by Blogger.