Mengapa tidak ada Kegaduhan, untuk soal mengurusi kesejahteraan Rakyat


jabung-online.org - Pemerintahan Jokowi selalu ‘akrab’ dengan kegaduhan kegaduhan; hanya pertanyaannya mengapa tidak ada kegaduhan untuk soal mengurusi kesejahteraan rakyat?

Pernahkah membayangkan; senadainya satu waktu Jokowi dan kabinet kerja; Gaduh karena tidak mau menuruti kepentingan aseng dan asing lagi, jadi selau bersikap untuk membela rakyatnya

Kegaduhan karena membela rakyatnya dan bukankah itu sebuah tujuan mulia sebuah politik transaksional

Lalu mengapa itu jauh dari harapan?, Pemerintah Jokowi justru gaduh karena kegaduhan itu diperlukan untuk menutupi kelemahan dan ketidakmampuan Kabinet Kerja- yang dipimpin oleh Jokowi sendiri.

Kegaduhan yang diciptakan untuk menutupi ketidakmampuan membela kepentingan rakyat, dan bukan kegaduhan akibat efek perjuangannya membela kepentingan rakyat

Lalu kapan pemerintahan Jokowi gaduh karena sikapnya membela kepentingan rakyat? kapan?

Yang jelas, saat ini Peemrintah Jokowi lebih banyak mempertontonkan kegaduhan demi kepentingan politiknya sendiri.

Contoh sederhana saja, untuk urusan stok Daging dipasar; mengapa kini semua diam tak ada solusi? hanya jawaban impor sapi dari Australia yang menjadi jawaban; kemana itu kartel dan mafia sapi yang pertama kali santer disebutkan sebagi penyebab harga daging mahal dan kuota daging dipasar langka, kemana larinya solusi itu?

Jangan jangan pada saat ini, pemerintah telah memperlakukan rakyatnya sendiri sebagai komoditas ‘kegaduhan’ itu sendiri agar lupa akan permasalahan yang dihadapi.

Kalau itu benar, tinggal tunggu waktu saja, kapan ada kegaduhan untuk pergantian suksesi Kepemimpinan nasional kembali? (dw/ndi)

Sumber : lingkarannews.com

No comments

Powered by Blogger.